– Tips Bangun Keluarga Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransi Syariah –
Bismillah,
Assalamualaykum,
Bahasan pillow talk sama suami yang bikin melow salahsatunya adalah membicarakan masa depan anak-anak jika kita berdua udah gak ada. Dan aku udah sampai tahap berpikir bahwa bagaimana merasa cukup dengan apa yang dimiliki baik hari ini, esok dan seterusnya.
Kalau membandingkan keadaan kita dengan para sultan yang beritanya sering muncul di feed explore instagram, duh pasti gak kelar deh hehe. Hal yang paling realistis adalah membandingkan diri kita yang lalu dengan saat ini.
Dulu saat belum menikah, aku kacau dalam mengelola keuanganku sendiri. Kemampuan mengelola tidak aku peroleh dari orangtuaku, sehingga aku beneran meraba dan yang ada pas-pas an banget. Nah, sekarang, aku gak mau hal itu dialami anak-anakku. Maka, aku mulai belajar mengelola keuangan. Aku sempat ambil kelas, ya meskipun pelan-pelan dalam mempraktekkan ilmunya.
Beruntung pada Selasa, 26 Oktober 2021, aku berkesempatan menghadiri virtual event Prudential Indonesia Blogger Gathering 2021 bersama KEB ( Kumpulan Emak Blogger ) dengan tema โMembangun Keluarga yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransiโ
Yes, belajar lagi mengenai keuangan khususnya asuransi. Acara dibawakan oleh Ketua KEB, Elly Nurul sebagai host. Mak Elly menyampaikan betapa pentingnya peran Emak di rumah sebagai Menteri Keuangan dalam mengelola keuangan keluarga.
Selanjutnya acara yang bertabur games itu dihadiri dan dibuka oleh Chief Marketing and Communication Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali atau akrab disapa Pak Kiki.
Dalam pembukaannya Pak Kiki menyampaikan latar belakang diangkatnya tema โMembangun Keluarga yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransiโ adalah fakta mengenai masih kurangnya literasi keuangan di kalangan wanita termasuk emak-emak dimana emak merupakan menteri keuangan di dalam keluarganya.
Berdasarkan data OJK, tingkat pemahaman literasi keuangan perempuan 36,13 %, angka yang rendah dibanding laki laki 39.94%.
Setuju banget sama Pak Kiki. Fakta tersebut membuat aku menyerahkan peran menteri keuangan kepada suami haha. Aku jadi staf menteri keuangan aja, senantiasa melaporkan hal kebutuhan rumah, aku dan anak-anak di rumah. Alhamdulillah, ada, cukup dan pas.
Kemampuan literasi finansial yang rendah pada wanita berdampak pada pengaruh pengambilan keputusan dan tangguhnya finansial keluarga. Menjadi emak, berarti menjadi decision maker everyday. Kebayang ya jika emak gak pegang ilmu keuangan, tentu akan menggoncang keutuhan rumah tangga.
Selain paham ilmu mengatur uang, emak penting banget tahu ilmu mengenai asuransi. Pemahaman akan asuransi membuat emak lebih aware terhadap risiko hidup yang pasti terjadi khususnya pada suami selaku kepala keluarga, sang pencari nafkah utama.
Ini dia alasan emak harus tahu mengapa asuransi itu penting.
Lebih Dekat dengan Asuransi Syariah
Salahsatu jenis asuransi yang harus diketahui adalah asuransi syariah. Sebelum lebih lanjut bahas asuransi syariah, hadir Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia, Bondan Margono untuk menjelaskan apa itu asuransi dan jenisnya.
Jadi, asuransi jiwa termasuk dalam asuransi berdasarkan fungsi. Asuransi jiwa juga terbagi dua asuransi jiwa konvensional dan asuransi jiwa syariah.
Apa itu Asuransi Syariah?
Asuransi syariah menurut fatwa DSN MUI,
Karena sifat dari asuransi syariah tolong menolong, maka akadnya hibah iuran tabarruโ yaitu beberapa orang sisihkan dana untuk dipakai membantu peserta lain ketika tertimpa musibah, nah nanti perusahaan pengelola dapat ujrah atau semacam upah dalam membantu mengelola dana.
Sedangkan asuransi jiwa konvensional, akadnya berupa jual beli dua pihak yaitu pihak tertanggung dan penanggung. Pihat tertanggung wajib bayar premi, sementara itu penanggung tentu saja wajib bayar klaim.
Mengapa Harus Memiliki Asuransi Syariah?
Beberapa tahun terakhir penganut agama Islami semakin bertambah di seluruh dunia bahkan tren pertumbuhan ini diperkirakan berkembang dua kali lipat sampai tahun 2050, seiring pertambahan tersebut, pastinya industri halal juga akan berkembang termasuk keuangan syariah.
Berdasarkan fakta tersebut Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia terus kembangkan produknya dan terus memimpin pasar asuransi jiwa syariah sejak pertama kali diluncurkan tahun 2007. Demi memenuhi permintaan pasar atas produk keuangan berbasis syariah untuk semua ( sharia for all ), Prudential menghadirkan PRUCinta.
Namun sayang, meskipun penganut agama Islam di Indonesia adalah dominan hanya saja kepemilikian asuransi syariah di Indonesia masih rendah, masih 1 persen jika merujuk data yang OJK keluarkan tahun 2020.
PRUCinta, yang mana merupakan produk Asuransi Jiwa Syariah dari Prudential Indonesia, tak hanya bisa dimiliki penganut agama Islam tapi juga semua atau dikenal dengan tagline sharia for all. Nah, karena yang dipakai adalah hukum Islam, maka aturannya jadi menyeluruh termasuk ada beberapa transaksi yang harus dihindari dalam Asuransi Syariah.
Lebih lanjut mengenai perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional, Pak Bondan menyajikan dalam infografis keren ini. Wah jadi makin paham ya!
Nah, agar makin yakin dalam memilih asuransi syariah, berikut aku informasikan alasan memilih asuransi syariah, semoga gak galau lagi yah!
Tips Rencanakan Finansial Keluarga
Usai berkenalan dengan asuransi syariah, peserta diajak cek kesehatan keuangannya dengan mendengarkan pemaparan dari Financial Advisor Aliyah Natasha.
Ada 2 hal yang diabaikan oleh kebanyakan emak-emak ujar Aliyah. Pertama, tidak melakukan financial planning dan Kedua, telat melakukan financial planning.
Waduh tertamvar, aku poin kedua nih heuheu. Penyebab diabaikannya dua hal tersebut, karena percaya pada mitos-mitos keuangan.
Apa saja mitos-mitos keuangan?
Mitos keuangan yang sayangnya dipercayai banyak emak, diantaranya,
1. Penghasilan besar menjamin ketahanan finansial
Mitos ini seringnya buat para emak emang nyaman banget, padahal berapapun jumlah penghasilan tapi kalau gak dikelola dengan baik yang ambyar.
2. Berinvestasi saat sudah banyak uang dan capai โhal-halโ tertentu
Semakin cepat berinvestasi, semakin banyak uangmu bertumbuh
3. Kelola pribadi merupakan hal sulit
Hidup tentu akan lebih sulit dan penuh penyesalan jika kita tidak kendalikan dan kelola keuangan.
Dalam menghempaskan pemikiran atau kepercayaan negatif memang perlu latihan ya termasuk untuk buang jauh mitos-mitos keuangan tersebut dan kunci paling penting dalam latihan mengelola uang adalah DISIPLIN!
Aliyah kemudian melanjutkan pembahasan dengan membeberkan fakta yang membuat hati para emak berbunga.
Sebuah riset CNBC mengenai Perempuan Mandiri Finansial, faktanya 75% perempuan usia kurang dari 45 tahun ( single or married ) adalah pembuat keputusan finansial yang baik.
Hal ini kebalikan dari yang disampaikan Pak Kiki di awal kalau perempuan gak percaya diri dalam memutuskan sesuatu terkait finansial.
Sebenarnya jelas Mbak Aliyah, perempuan itu percaya diri saat ambil keputusan finansial namun bukan keputusan yang nominalnya besar seperti beli tanah, beli rumah dll.
Berdasarkan riset Woman are better investor juga nih, sebelum ambil keputusan, perempuan terbiasa lakukan riset, mencari sumber terpercaya, teliti, dan beri perhatian lebih pada hal detil, lebih waspada dan hati-hati. Makanya kalau minta uang jajan sama emak, list Q&A nya panjang yah haha.
Yuk, Mulai Rencanakan Keuangan Keluarga!
Rencanakan keuangan keluarga mulai darimana? Idealnya mulai dari ngobrol dengan suami, namun bila belum bertemu dengan waktu yang pas, mulai dari keuangan kita dulu nih.
Hal pertama agar tiap bulan si uang gak hanya numpang lewat rekening doang, penting banget lakukan budgeting. Penulisan budgeting sebaiknya setahun sekali, karena pasti bakal ada pengeluaran dan pemasukan yang berubah dalam satu tahun.
Dengan budgeting kita dapat mengetahui dimana bocor halus pengeluaran kita yang sering terjadi.
Mengapa budgeting itu penting?
Usai budgeting ada dua hal lagi yang harus kita lakukan,
Pertama, Wealth Protection, perlindungan untuk kesehatan kita dan finansial. Sehat memang nomor satu sih, kalau gak sehat gimana bisa kerja dan cari uang?
Kedua, Wealth Creation, bagaimana agar uang yang ditabung dapat tumbuh jadi income, sumber dana saat pensiun.
Panjang ya perjalanan merencakan keuangan, namun lebih panjang lagi perjalanan cari uang jika gak direncanakan wkwkw, duh dah kayak Mb Aliyah aja aku ini.
Hal yang Dilakukan Sebelum Memiliki Asuransi
Memiliki asuransi memang perlu tapi perhatikan hal berikut sebelum memutuskannya.
Know your budget, balik lagi ke budgeting tadi, dengan mengetahui budget untuk rutin kita bayarkan setiap bulan kita dapat menyesuaikan pembayaran asuransi kita. Jangan latah window shopping asuransi jika budget masih gelap ya Mak.
Know your needs, mengetahui apa yang kita butuhkan, apakah asuransi jiwa, kesehatan atau asuransi tambahan lain.
Know your insurance company, cari tahu perusahaan penyedia asuransinya, cek kredibilitas perusahaannya.
Why Sharia? Karena sifatnya saling bantu, gotong royong, dan ada surplus underwriting.
Nah, selamat merencanakan keuangan ya Mak!
20 Comments. Leave new
Alhamdulillah mencerahkan sekali informasi nya, Terima kasih ๐๐
Alhamdulillah informasi sangat membantu
Alhamdulillah informasi sangat membantu
Terima kasih,sangat membantuh kali informasinya๐ค๐ค
Kejelasan pemanfaatan asuransi syariah tanpa riba membuat hati kita tenang
Terimakasih informasihnya sangat membantu kalu๐๐
Tahun depan semoga bisa konsisten,Aminn
Saya selalu berusaha mengingatkan diri agar mencukupkan apa yang ada. Meski bisa menjangkau pun saya tidak mengambil jika tidak perlu. Rasanya jadi lebih damai.
Akan lebih damai lagi kalau punya asuransi syariah.
Mitos nomor satu, pendapatan banyak udah pasti aman ๐ Ini yang kalau kita ga pandai mengelola, berapa pun banyaknya uang kita ya bakal habis terus. Belanja belanji. Apalagi perempuan yah, pantang lihat barang cakep aja hahaha. Sekarang udah mulai belajar juga ngelola keuangan rumah, biar ga kebablasan. Masih mending kalau ngepas ya kan. Jangan sampai malah minus ๐ญ
Aku ada ikut asuransi Prudential. Ada dua produk asuransi yang aku ikuti tersebut. Sejak tahun 2017 sih. Prudential bagus banget deh.
Tapi aku baru tau ada Prudential yang menghadirkan PRUCinta. Syariah pula. Mungkin ini bisa aku ikuti juga. Jadi aku punya tiga produk deh dari Prudential. Kayaknya harus hubungi agent ku.
Terima kasih kak infonya.
Memang enak pillow talk jadi ada masukan tentang masa depan keluarga apalagi soalnya kesehatan dan pendidikan
Kebantu banget ini, kak…dengan tulisan mengenai pentingnya literasi keuangan yang baik ke diri sendiri dulu baru untuk keluarga dengan tujuan masa depan yang lebih baik.
dika.zikria@gmail.com
Beneran ni penting, karena dulu waktu alm ayah meninggal..andai kita gk ada asuransi mungkin gk tau mau buat acara tahlilan tu pake duit apa. Andai gk da suit asuransi kita gk bisa bayar sertifikat rumah. Beneran ngebantu banget
dika.zikria@gmail.com
Beneran ni penting, karena dulu waktu alm ayah meninggal..andai kita gk ada asuransi mungkin gk tau mau buat acara tahlilan tu pake duit apa. Andai gk da suit asuransi kita gk bisa bayar sertifikat rumah. Beneran ngebantu banget
Yes sudah pernah tau dari Buya Yahya bahwa asuransi syariah sifatnya saling tolong menolong (tabarru’). Jadi boleh. Alhamdulillah Prudential sudah menaruh perhatian pada hal satu ini hingga muncul pru cinta.
Cek budget ah.. biar tau yang mana yang cucok..
Ngebahas tentang keuangan rasanya nggak ada habisnya kalau untuk dipraktekkin antara teori dengan prakteknya bagi saya. Tapi memang segalau-galaunya ingin ini itu, lebih mending lagi kalau memang sudah diperhitungkan anggarannya. Jadi galaunya enggak doubel ketika nanti uangnya akan diarahkan pada ke mana. Palingan tinggal diperjuangin dulu incomenya supaya bisa dianggarkan ke dana yang membuat perencanaan keuangan aman.
Dilema ketika ada agent yg menawarkan asuransi, karena dari pekerjaan suami ternyata kami sekeluarga sudah ditanggung asuransi kesehatan, kejiwaan, keuangan dari tempat dia bekerja, plusnya memang saat dibutuhkan asuransi ini sangat membantu sekali. Nah untuk yang syariah ini, sepertinya boleh jg utk referensi asuransi pribadi berikutnya.
Masih jadi PR besar untuk saya terkait mengelola keuangan ini. Udah coba buat budget, tapi masih sering jebol. Kayaknya harus banyak belajar lagi nih. Asuransi bisa jadi instrumen keuangan untuk menjamin kestabilan keuangan jika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi pada kita.
Betul ini Zee, ternyata mitos ya yang mengatakan kalau penghasilan besar maka keuangan akan aman, padahal kl tidak dikelola dengan cerdas pasti akan besar pasak daripada tiang. Nice ini acaranya banyak dapat wawasan pastinya yaa
Untuk masalah keuangan, mau tidak mau memang semua anggota keluarga wajib untuk mendisiplinkan diri. Asuransi memang pilihan tepat untuk melindungi keluarga baik dari segi keuangan dan jiwa juga. Bisa punya asuransi itu sebuah family goal apalagi sudah ada Asuransi Syariah dari Prudential. Keuangan terlindungi selaras kaidah Islam ya kak.