Siapakah yang mencintaiku dan
akan mencintaiku selamanya dengan cinta yang tak mungkin lenyap oleh kesulitan,
penderitaan, dan kejahatan yang kuperbuat. Orang itu adalah kau, Ibuku
akan mencintaiku selamanya dengan cinta yang tak mungkin lenyap oleh kesulitan,
penderitaan, dan kejahatan yang kuperbuat. Orang itu adalah kau, Ibuku
-Thomas Carlyle-
Pertama
membaca judul di atas jangan kira emakku itu bergaya seperti anak punk, pakai
tindik, bertato, jaket kulit hitam membungkus tubuhnya, sepatu boot menemani
kakinya atau memakai celana legging panjang yang padu padan dengan jaket kulit
dan bersanding gaya di samping motor Harley Davidson yang superduper gede
sambil pakai kacamata hitam dan merokok pula. Itu emak apa preman ya?
Hehehehโฆyang jelas emakku bukan gaul seperti konsep gaul yang aku gambarkan
diatas, tapi Emakku gaul karena konsep gaul dari kacamataku sendiri.
membaca judul di atas jangan kira emakku itu bergaya seperti anak punk, pakai
tindik, bertato, jaket kulit hitam membungkus tubuhnya, sepatu boot menemani
kakinya atau memakai celana legging panjang yang padu padan dengan jaket kulit
dan bersanding gaya di samping motor Harley Davidson yang superduper gede
sambil pakai kacamata hitam dan merokok pula. Itu emak apa preman ya?
Hehehehโฆyang jelas emakku bukan gaul seperti konsep gaul yang aku gambarkan
diatas, tapi Emakku gaul karena konsep gaul dari kacamataku sendiri.
Emak
adalah sama seperti para ibu pada umumnya, beliau wanita multi-tasking dalam satu waktu bisa mengerjakan banyak hal, mulai
dari masalah rumtang alias rumah tangga yang sampai hari kiamat tidak akan
pernah selesai karena hal itu sudah bagian dari kehidupan sehari-hari, emak
yang memikirkan anak-anaknya sedetil mungkin setiap hari mulai dari memikirkan
akan makan apa anak-anaknya hari ini, anak yang satu harus pakai baju apa hari
ini, siapa hari ini yang harus didatangi emak ke sekolah untuk mengambil
rapotnya, belum lagi ada anaknya yang minta dibelikan payung jika nanti si emak
singgah ke pajak, serta memikirkan kenapa anak yang koki dan bekerja di hotel
dan sudah dua hari tidak menelepon untuk
mengabarkan emak, yang pada akhirnya
emak juga yang menelepon si anak memastikan keadaannya baik-baik saja dan
memberikan wejangan ini itu. Itulah Emak.
adalah sama seperti para ibu pada umumnya, beliau wanita multi-tasking dalam satu waktu bisa mengerjakan banyak hal, mulai
dari masalah rumtang alias rumah tangga yang sampai hari kiamat tidak akan
pernah selesai karena hal itu sudah bagian dari kehidupan sehari-hari, emak
yang memikirkan anak-anaknya sedetil mungkin setiap hari mulai dari memikirkan
akan makan apa anak-anaknya hari ini, anak yang satu harus pakai baju apa hari
ini, siapa hari ini yang harus didatangi emak ke sekolah untuk mengambil
rapotnya, belum lagi ada anaknya yang minta dibelikan payung jika nanti si emak
singgah ke pajak, serta memikirkan kenapa anak yang koki dan bekerja di hotel
dan sudah dua hari tidak menelepon untuk
mengabarkan emak, yang pada akhirnya
emak juga yang menelepon si anak memastikan keadaannya baik-baik saja dan
memberikan wejangan ini itu. Itulah Emak.
Kami
berlima anak Emak, aku dan keempat adikku yang lain. Aku adalah anak paling
besar. Emak adalah orang yang paling mengerti aku (pastinya, emakku gitu loh).
Aku paling senang berkegiatan di luar rumah. Jadi beliau paham sekali jika aku
harus pergi pagi pulang malam karena kegiatan kuliah dan kegiatan organisasi
yang menuntutku focus kesana. Terkadang Emak marah juga jika aku terlalu asyik
berkegiatan di luar rumah sehingga membuatku tiba di rumah malam hari.
berlima anak Emak, aku dan keempat adikku yang lain. Aku adalah anak paling
besar. Emak adalah orang yang paling mengerti aku (pastinya, emakku gitu loh).
Aku paling senang berkegiatan di luar rumah. Jadi beliau paham sekali jika aku
harus pergi pagi pulang malam karena kegiatan kuliah dan kegiatan organisasi
yang menuntutku focus kesana. Terkadang Emak marah juga jika aku terlalu asyik
berkegiatan di luar rumah sehingga membuatku tiba di rumah malam hari.
Sampai
suatu hari saat aku dan kawan-kawan sedang melakukan persiapan acara besar di
kampus beliau datang menjemputku ke kampus dan masuk ke ruangan sekretariat
organisasi tempat dimana aku mengembangkan minat dan bakatku di dunia
jurnalistik. Padahal waktu itu ruangan tersebut sedang dalam finishing, banyak peralatan berantakan
disana sini, kertas karton yang berserakan di lantai, kertas yang berisi
tulisan berupa berita juga berserakan
belum lagi teman-temanku yang sedang membereskan ini dan itu. Eh,
tiba-tiba emakku sudah berada di depan pintu, lalu masuk dan melihat-lihat area
Pekan Jurnalistik Kamus yang aku dan kawan-kawanku buat. Ada pameran poto, ada
mading 3D, penempelan 200 berita. Ketika emak datang aku kaget luarbiasa, waduh
apa jadinya nih, apa kata teman-temanku nanti โIh, mbak Zee udah gede masih
dijemput mamanyaโ, โ Ih, mbak Zeeโฆih, mbak Zeeโ dan komentar-komentar miring
lainnya. Sebenarnya aku tidak malu Emakku datang ke kampus dan terjun langsung
melihat kegiatan anak sulungnya selama ini, justru aku senang akhirnya Emak
bisa tahu bahwa aku bisa menunjukkan ke Emak tanpa harus berkata-kata lagi
bahwa ini loh mak yang selama ini anakmu lakukan di kampus. Terkadang orangtua
perlu bukti nyata tentang hal apa yang sebenarnya dilakukan sang anak di luar
rumah, sehingga orangtua akhirnya mengerti bahwa anak-anaknya bukanlah anak
miliknya secara utuh tapi sang anak adalah milik zaman dan milik umatnya, milik
mereka yang membutuhkan ide segar dan tindakan positif dari jiwa anak muda yang
masih bersemayam di jiwa anaknya.
suatu hari saat aku dan kawan-kawan sedang melakukan persiapan acara besar di
kampus beliau datang menjemputku ke kampus dan masuk ke ruangan sekretariat
organisasi tempat dimana aku mengembangkan minat dan bakatku di dunia
jurnalistik. Padahal waktu itu ruangan tersebut sedang dalam finishing, banyak peralatan berantakan
disana sini, kertas karton yang berserakan di lantai, kertas yang berisi
tulisan berupa berita juga berserakan
belum lagi teman-temanku yang sedang membereskan ini dan itu. Eh,
tiba-tiba emakku sudah berada di depan pintu, lalu masuk dan melihat-lihat area
Pekan Jurnalistik Kamus yang aku dan kawan-kawanku buat. Ada pameran poto, ada
mading 3D, penempelan 200 berita. Ketika emak datang aku kaget luarbiasa, waduh
apa jadinya nih, apa kata teman-temanku nanti โIh, mbak Zee udah gede masih
dijemput mamanyaโ, โ Ih, mbak Zeeโฆih, mbak Zeeโ dan komentar-komentar miring
lainnya. Sebenarnya aku tidak malu Emakku datang ke kampus dan terjun langsung
melihat kegiatan anak sulungnya selama ini, justru aku senang akhirnya Emak
bisa tahu bahwa aku bisa menunjukkan ke Emak tanpa harus berkata-kata lagi
bahwa ini loh mak yang selama ini anakmu lakukan di kampus. Terkadang orangtua
perlu bukti nyata tentang hal apa yang sebenarnya dilakukan sang anak di luar
rumah, sehingga orangtua akhirnya mengerti bahwa anak-anaknya bukanlah anak
miliknya secara utuh tapi sang anak adalah milik zaman dan milik umatnya, milik
mereka yang membutuhkan ide segar dan tindakan positif dari jiwa anak muda yang
masih bersemayam di jiwa anaknya.
Aku
bangga punya Emak seperti Emakku karena dialah orang yang paling mengerti aku
setelah Tuhanku, lihat saja dengan PeDe-nya dia masuk ke dunia organisasiku di
kampus dan beliaupun serasa seperti kembali muda lagi dengan berkumpul bersama
kawan-kawanku sore itu. Aku benar-benar tidak menyangka emak secara tiba-tiba
menjemput dan melihatku sore itu langsung ke TKP. Kuperkenalkan emak ke
teman-temanku, ini adalah salahsatu cara membuat beliau percaya dan tahu
bahwa,โmak, ini loh teman-teman Nurul jadi sebenarnya Nurul tuh nggak sendiri
di kampusโ. Dengan begitu beliau pun makin percaya denganku. Inilah yang
dibutuhkan orangtua yakni kepercayaan terhadap anak-anaknya dan bukan berarti
melepaskan si anak begitu saja. Kepercayaan ini yang membuatku harus
benar-benar focus dan serius terhadap apa yang sudah menjadi keputusanku dari
sinilah aku belajar menjadi dewasa dimana aku harus bisa bertanggungjawab
terhadap apa yang sudah menjadi keputusanku dan tidak menyalahgunakan
kepercayaan yang sudah beliau berikan padaku.
bangga punya Emak seperti Emakku karena dialah orang yang paling mengerti aku
setelah Tuhanku, lihat saja dengan PeDe-nya dia masuk ke dunia organisasiku di
kampus dan beliaupun serasa seperti kembali muda lagi dengan berkumpul bersama
kawan-kawanku sore itu. Aku benar-benar tidak menyangka emak secara tiba-tiba
menjemput dan melihatku sore itu langsung ke TKP. Kuperkenalkan emak ke
teman-temanku, ini adalah salahsatu cara membuat beliau percaya dan tahu
bahwa,โmak, ini loh teman-teman Nurul jadi sebenarnya Nurul tuh nggak sendiri
di kampusโ. Dengan begitu beliau pun makin percaya denganku. Inilah yang
dibutuhkan orangtua yakni kepercayaan terhadap anak-anaknya dan bukan berarti
melepaskan si anak begitu saja. Kepercayaan ini yang membuatku harus
benar-benar focus dan serius terhadap apa yang sudah menjadi keputusanku dari
sinilah aku belajar menjadi dewasa dimana aku harus bisa bertanggungjawab
terhadap apa yang sudah menjadi keputusanku dan tidak menyalahgunakan
kepercayaan yang sudah beliau berikan padaku.
Itulah
yang aku suka dari Emak, dia tidak gengsi, segan atau apalah namanya ketika
ambil bagian di kegiatanku, seperti pernah suatu saat aku memintanya untuk poto
narsis bersama diriku untuk keperluan mengikuti ajang poto narsis di facebook,
dan emak tanpa bilang โah, nantilah emak sibukโ atau โah, emak kan sudah tua,
ngapain juga pake dipoto narsisโ, atau bilang, โemak ngapain ikut, sama kawan
kakak (beliau memanggilku kakak) ajalah, atau yang paling parah sampai bilang,
โngapain ikut-ikut seperti itu, udahlah nggak akan menangnya kakakโ, kalimat
langsung yang aku lontarkan di atas tidak pernah keluar sekalipun ketika
pertama kali aku mengajak emak buat poto narsis, tapi inilah yang emak katakan
โhayo, mau dimana kita poto?โ, oomaaakkkjaaaang, inilah Emakku, tidak pernah
mematahkan semangatku, dia bahan bakar semangatku. Bagaimana bisa aku tidak
jatuh cinta tiap hari padanya. Emak selalu bisa menempatkan posisinya kapan
Emak berubah wujud jadi sahabat sebayaku tanpa menghilangkan rasa hormatku
padanya, kapan juga Emak berubah menjadi dewi penyelamatku disaat aku
kesulitan, dan menjadi peri kebahagiaan disaat aku sedang sedih berat serta
berubah menjadi dokter sekaligus perawat terhebat ketika aku sedang sakit. Ya
Emakku lah, Emak gaul. Emak yang gaul dengan dunia anak-anaknya sendiri. J
yang aku suka dari Emak, dia tidak gengsi, segan atau apalah namanya ketika
ambil bagian di kegiatanku, seperti pernah suatu saat aku memintanya untuk poto
narsis bersama diriku untuk keperluan mengikuti ajang poto narsis di facebook,
dan emak tanpa bilang โah, nantilah emak sibukโ atau โah, emak kan sudah tua,
ngapain juga pake dipoto narsisโ, atau bilang, โemak ngapain ikut, sama kawan
kakak (beliau memanggilku kakak) ajalah, atau yang paling parah sampai bilang,
โngapain ikut-ikut seperti itu, udahlah nggak akan menangnya kakakโ, kalimat
langsung yang aku lontarkan di atas tidak pernah keluar sekalipun ketika
pertama kali aku mengajak emak buat poto narsis, tapi inilah yang emak katakan
โhayo, mau dimana kita poto?โ, oomaaakkkjaaaang, inilah Emakku, tidak pernah
mematahkan semangatku, dia bahan bakar semangatku. Bagaimana bisa aku tidak
jatuh cinta tiap hari padanya. Emak selalu bisa menempatkan posisinya kapan
Emak berubah wujud jadi sahabat sebayaku tanpa menghilangkan rasa hormatku
padanya, kapan juga Emak berubah menjadi dewi penyelamatku disaat aku
kesulitan, dan menjadi peri kebahagiaan disaat aku sedang sedih berat serta
berubah menjadi dokter sekaligus perawat terhebat ketika aku sedang sakit. Ya
Emakku lah, Emak gaul. Emak yang gaul dengan dunia anak-anaknya sendiri. J
Terimakasih TUHAN karena KAU telah kirimkan
Emak padaku
Emak padaku
Malaikat di dunia, yang mengisi ruang-ruang
hatiku
hatiku
Nafas hidupku ^_^
Akankah
kutemukan syurga di telapak kakimu???
kutemukan syurga di telapak kakimu???
*Tulisan ini
diikutkan dalam Kontes Cerita Ibu Tercinta (Please Look After Mom)
diikutkan dalam Kontes Cerita Ibu Tercinta (Please Look After Mom)
cegat Emak buat poto sebelum Emak pergi ngantar pesanan jangkrik =) |
2 Comments. Leave new
sip… lanjutkan!
hehehe makasi makasi, doain menang yah =)