I won’t give up on us
Even if the skies get rough
I’m giving you all my love
I’m still looking up
Pertama kali dengar lagu ini di angkot 20
jurusan Kp. Lalang, angkotnya sering ngetem di simpang empat pintu 1 Unimed.
Kita flashback dulu ya, kenapa
tiba-tiba aku ada di angkot ituโฆ
Even if the skies get rough
I’m giving you all my love
I’m still looking up
Pertama kali dengar lagu ini di angkot 20
jurusan Kp. Lalang, angkotnya sering ngetem di simpang empat pintu 1 Unimed.
Kita flashback dulu ya, kenapa
tiba-tiba aku ada di angkot ituโฆ
Hari
itu hari Senin, hari mengejar dosen langka yang hanya dua bulan sekali ada di
kampus selebihnya dia ngajar di Malaysia. Sesampainya di kampus, sms sang dosen
baru masuk dan dia mengabarkan bahwa aku harus menemuinya di kampus
Pascasarjana yang letaknya diujung langit :D, pukul 1.
Mendadak
lemas bin panik, aku butuh tandatangannya hari ini juga agar aku bisa urus
ijazah, mau tak mau aku harus kesana tapi gimana caranya sedangkan jam 2 aku
ngajar. Dilema.
Aku
terduduk di taman fakultas, selagi menunggu skripsiku ditandatangani sama Dekan
dan distempel. Aku ngobrol dengan adik kelas waktu di MAN dulu dan kami
sama-sama tamat kuliah :D, gak lama ngobrol datang temanku ngabarkan bahwa aku
belum dinyatakan lulus dalam seleksi program pembibitan dosen.
maksa banget ya kan? ๐ |
Deg!
Huwaa..bercampur rasa, bingung, dilemma, ditambah lagi berita yg tadi.
Sebenarnya utk keputusan apapun, aku sudah mempersiapkan diri. Dari awal berdoa
begini, โYa Allah jika memang ada rezeki dalam program pembibitan dosen ini,
lancarkan, mudahkan, namun bila tidak berilah pengganti yg lebih baik, dan
jangan buat aku terlalu kecewa ya Allah, aamiinโ
Gak
terlalu kecewa memang, tapi mendadak berkelebat segala rencana-rencana yg ada
di kepala. Jika aku lulus maka akan begini rencana hidup yg kurancang, jika
belum lulus, aku akan banting setir dengan menjadi job hunter ๐
Sedihnya
lagi, aku jadi teringat nenek, pertama kali dia dengar aku dapat tawaran
beasiswa ini, nenek senang gilak, dia sampai memelukku dan menangis.
*wuaahh..tisu? mana tisu?* Makanya yang pertama kali terbayang sejak dapat
kabar dari temanku itu adalah wajah nenek, dan
sampai sekarang belum aku sampaikan pada nenek bahwa aku gak lulus.
Setelah itu wajah orangtua, dan semua yang tersayang. Hiksโฆ!
Selagi
minta pertolongan ke sahabat yang bisa ditebengin buat ke kampus Pasca,
Alhamdulillah ada dan kami janjian ketemu di kantornya.
Maka
untuk menuju ke kantornya, aku langsung jalan terburu, mencoba mengabaikan rasa
โkecewaโ, dan naik angkot 20 yg sedang ngetem.
untuk menuju ke kantornya, aku langsung jalan terburu, mencoba mengabaikan rasa
โkecewaโ, dan naik angkot 20 yg sedang ngetem.
Disinilah aku, โฆ
Menunggu
penumpang, ramai dulu penumpang baru jalan. Syukurnya gak terlalu
bengong-bengong amat, supirnya pasang muter radio, jadi bisa denger music,
namun asli membuatku teringat apa yang dikabarkan temanku itu tadi ditambah
lagi alunan musik I wonโt give up, ya
ampuunnnโฆaku meleleh T_T, ku tahan air mataku, soalnya selain aku ada dua
perempuan cewek di depanku, malu dong kalau aku nangis. ๐
Huwaaaโฆsedih
banget, duh gara-gara lagu itu aku cengeng gila, sampai kucatat, lirik reff nya,
dan bertekad aku harus temukan lagu itu.
Setengah
jam berlalu, dalam perasaan kacau balau, lengkap sudah kegelisahanku, 15 menit
lalu aku sudah tanyakan ke supir kapan akan berangkat, katanya tunggu 3 orang
lagi. Ok fine!
10
menit penumpang udah berjumlah lima, tapi kok belum jalan juga, gak iya nih.
Aku turun, naik angkot 62 and then
sampai di aksara nyambung 65. Finally, 1
jam waktuku terbuang begitu saja, dan akhirnya sampai juga di kantor sahabatku
itu.
Hari
Senin, kulalui dengan rasa campur baur. Dan jadi teringat dengan apa yang
ditulis Ippho โRightโ Sentosa dalam bukunya 10 Jurus terlarang.
gramediaonline.com |
โฆKalaulah kita mengucurkan air mata karena
kehilangan, kegagalan, atau kebuntuan, maka itu adalah sinyal kelemahan.
Kelemahan karena tangisan itu menunjukkan betapa posesifnya kita, betapa egonya
kita, betapa tidak rasionalnya kitaโฆTangisan jenis ini yang merupakan tanda
kerapuhan diriโฆMenangislah bila harus menangis kata Dewa 19. Sekali lagi, bukan
sembarang meneteskan air mata! Sejenak dan sesekali, menangislah demi impian-impian,
nilai-nilai, orang terkasih, dan penyesalan-penyesalan. Percayalah kita tidak
akan pernah menjadi lemah karenanya, justru kita akan peroleh pencerahan,
kelegaan dan kekuatan!
kehilangan, kegagalan, atau kebuntuan, maka itu adalah sinyal kelemahan.
Kelemahan karena tangisan itu menunjukkan betapa posesifnya kita, betapa egonya
kita, betapa tidak rasionalnya kitaโฆTangisan jenis ini yang merupakan tanda
kerapuhan diriโฆMenangislah bila harus menangis kata Dewa 19. Sekali lagi, bukan
sembarang meneteskan air mata! Sejenak dan sesekali, menangislah demi impian-impian,
nilai-nilai, orang terkasih, dan penyesalan-penyesalan. Percayalah kita tidak
akan pernah menjadi lemah karenanya, justru kita akan peroleh pencerahan,
kelegaan dan kekuatan!
Dikuatkan
lagi dengan pesan singkat seorang sahabat, dia bilang begini โSudah gak apa,
Allah pasti sudah mempersiapkan rencana yang lebih baik, lebih indah, dari ini,
tenang ajaโ, ๐
Hari Rabunya, aku ke Gramedia, setelah dari
acara diskusi dengan Esmeralda, dan pas bergerilya di bagian stationary, eh lagu ini diputar lagi, ah
gak iya nih, lagunya begitu sesuatu. Saatnya menuju download lagu gratis :D.
Sampai disiniโฆaku belum tau siapa penyanyi lagu I wonโt give up ๐
-to be continuedโฆ Ada apa dengan โI Wonโt Give Up?