– Komik Perempuanmu, Membaca Perempuan Indonesia Versi WebKomik –
Kalau ditanya, bagaimana rasanya jadi perempuan di Indonesia? Kira-kira apa jawaban kalian?
Rasanya jadi perempuan di Indonesia ituuuโฆrumit haha. Aku sendiri yang berasal dari suku Minang, tau sendiri dong bagaimana jadi perempuan Minang? Harus bisa masak, harus punya banyak keterampilan, menjadi decision maker dalam keluarga, harus bisa… ( isi sendiri titik-titiknya ๐ )
Lalu, bagaimana dengan perempuan di belahan Indonesia yang lain?
Setelah aku memperdalam sendiri agamaku, Islam, ternyata kalau saja kita berpedoman pada hukum agama, menjadi perempuan dalam Islam itu mudah gak rumit. MasyaAllah!
Kenapa aku bilang mudah?
Ketika sebagai anak, perempuan menjadi tanggung jawab ayahnya, ketika sebagai istri, perempuan menjadi tanggung jawab suaminya. Maka, idealnya, anak lelakilah yang harus dididik bertanggung jawab penuh, sehingga anak lelaki itu seharusnya bisa masak, mencuci, membersihkan rumah, dan bisa segala tugas domestik lainnya.
( Baca juga : Peran Ayah dalam Pengasuhan )
Ah, membahas perempuan dalam Islam perlu sesi khusus sepertinya hehe.
Perempuan, Berbahagialah!
Menjadi bahagia adalah tanggung jawab masing-masing, termasuk menjadi perempuan bahagia.
( Baca juga : Dear Parents, Tumbuhkan Rasa Bahagiamu )
Nah, salah satu cara agar kita senantiasa bahagia sebagai perempuan yaitu dengan menulis. Terapi menulis sangat baik untuk kesehatan mental.
Hal yang paling mendasar dalam menulis sebagai terapi bukan terletak pada keterampilan kita menulis tapi keberanian untuk mengekspresikan.
Setuju dengan pernyataan Bu Intan, bahkan dalam menulis pun seseorang masih sulit mengekspresikan perasaannya, huhu. Hayuk, perempuan, menulislah sebagai sarana terapi stress!
Menurut hasil disertasi Psikolog Intan Savitri, ketika seseorang menulis, sesungguhnya ia sedang berhadapan dengan dirinya sendiri, ia bisa melihat ke dirinya dalam tulisan yang ditulisnya, hal ini memungkinkan perempuan mengubah perspektif dan mengembangkan diri.
Bahkan lebih seru jika perempuan menulis lalu dijadikan webkomik. Eh serius, emang ada? Emang bisa?
Adaaaa! Bisaaa!
Tentang Komik Perempuanmu
Komik Perempuanmu adalah webkomik yang mengangkat berbagai pengalaman penting dan kolektif dari perempuan Indonesia sebagai bentuk edukasi sekaligus perenungan bersama.
Cerita dalam Komik Perempuanmu terinspirasi dari kisah nyata, selain itu proses pembuatan Komik Perempuanmu seluruhnya melibatkan perempuan mulai dari desainer, komikus dan penulis. Sedangkan pembacanya? Tentu siapa aja boleh, apalagi laki-laki agar lebih mengerti perempuan *eaaak
Oiya Komik Perempuanmu ini hadir berkat kerjasama dengan AGS Australia.
Mengisahkan Perempuan dalam Bentuk WebKomik
WebKomik itu apa sih? Mungkin banyak Buibu yang gak tahu WebKomik itu apa, disebabkan perbedaan generasi *sok tua banget aku ya wkwkw, tapi beneran deh gak banyak Buibu yang akrab dengan WebKomik, akrabnya malah dengan drakor ya kan hehe atau dengan resep kue yang rajin โsaveโ, eksekusinya entah kapan haha
Dulu baca komik, rela ngumpulin tiap seri-nya, sekarang sejak tahun 2014 melalui platform Line Webtoon, kita bisa membaca komik digital, termasuk Komik Perempuanmu ini.
Saat ini Komik Perempuan baru ada 8 judul cerita dengan total 15 episode. Diawali dengan Prolog yang ditulis oleh Zulfairy dan Apitnobaka, ilustrasi oleh Apitnobaka. Dalam prolognya mengisahkan pengalaman penulisnya sebagai perempuan yang selama hidup, terlalu banyak ekspektasi orang terhadap perempuan.
Iya juga sih, ekspektasi ini yang buat perempuan sangat tidak nyaman berada di masyarakat bahkan di keluarganya, huhu. Kalau bisa dihadapi dengan senyuman dan hati lapang, serta fokus pada memberdayakan diri, tentu mantab sekali! Dan ini yang dilakukan Apitnobaka di ending webkomik dalam Prolog, yeay!
Judul cerita berikutnya ada Saya Tidak Cantik dan Saya Tidak Peduli, Drama Mums, In Your Hands, Kepada Sang Pemilik Hati, Not My Fault, Intermezo: Trouble Talk Perempuan dan yang masih fresh from the oven berjudul Rosita Gadis Moi.
Dari 8 cerita tersebut, ada 3 cerita yang aku suka. Cerita pertama Judulnya Saya Tidak Cantik dan Saya Tidak Peduli yang ditulis oleh Deanna El Sullivan, ilustrasi oleh Apitnobaka. Cerita ini memiliki 3 episode yang mengisahkan tentang Dea, ia begitu membenci dirinya sendiri karena merasa fisiknya gak sempurna. Dia menganggap wajahnya jelek, berjerawat, belum lagi postur tubuhnya yang gendut. Pada episode tiga atau akhir cerita, aku sampe deg-degan loh, dia melakukan self-hatred huhu dan membuat aku men-scroll layar hp lebih cepat agar sampai pada final cerita.
Kemudian episode 5, berjudul Drama Mums yang ditulis oleh Tyas Widjati, ilustrasi oleh Aptinobaka, terdiri dari 2 bagian. Kisahnya relate banget dengan aku yang ibu rumah tangga, pernah berada pada tahap itu huhu. Tahap dimana aku merasa seperti gak jadi diri sendiri, padahal menjadi ibu tetap bisa menjadi diri sendiri, intinya adalah self-talk, self-love, dan self-care.
Pada Drama Mums, ada part yang buat aku merenung, yaitu saat penulis membayangkan perasaan ibu-ibu zaman dulu yang gak perlu pengakuan dalam bentuk likes dan followers tapi cukup dengan melakukan yang terbaik buat keluarga. Ah, makjleb!
Terakhir cerita yang aku suka, berjudul, Kepada Sang Pemilik Hati yang ditulis oleh Haura, ilustrasi oleh Apitnobaka, terdiri dari 2 bagian, berkisah tentang anak perempuan yang mudah jatuh cinta dan langganan patah hati wkwkw, kisahnya mengingatkanku pada masa-masa Aliyah dulu. Efek dari ekspektasi yang tinggi terhadap hubungan pertemanan, membuat Ara mudah kesal sehingga dijauhi oleh teman-teman, sampai akhirnya Ara merasa kesepian dan butuh teman, syukurnya dapat teman yang baik deh, dan endingnya, bikin hati hangat.
Well,
Aku termasuk orang yang gak pernah baca webkomik, hanya sekilas aja, dan ternyata seru dan menghibur ya, baca komik cukup via smartphone.
Ketika buka link webkomik Perempuanmu, aku bingung, ini mana sih ceritanya, wkwkw tu kan aku kudet. Jadi, komikus mengawali cerita dengan teaser dulu, lalu scroll lagi ke bawah baru deh ada keterangan penulis dan komikus, lalu episode berapa dan judul, baru deh cerita lengkapnya.
Usai baca cerita, kita bisa juga komen ceritanya, dengan cara daftar terlebih dahulu ke website webtoon-nya, cukup sign up memakai pilihan platform. Aku pakai platform Facebook dan langsung bisa komen.
Oiya, ilustrasinya apik, apalagi ilustrasi pada episode Drama Mums. Suka deh lihat rambut karakter Mum Tyas, penulisnya, yang digambarkan bergelombang, tebal, dan panjang haha
Uniknya dari Komik Perempuanmu ini, ada kalimat bijak dan pada tiap ending cerita, ada solusi yang disematkan, aku aja bacanya, hmmโฆ keren nih komik, tujuan edukasinya dapat, bahan untuk direnungkan pun juga dapat.
Di Mana Bisa Baca Komik Perempuanmu?
Komik Perempuanmu bisa dibaca di platform LINE Webtoon secara gratis. Namun, bisa juga dibaca versi link Webtoon.
Komik Perempuanmu, biasa rilis episode dan cerita baru sebulan sekali, dan paling cepat dua minggu sekali. Yang jelas gak lama-lama kok kayak nunggu jodoh *loooh haha
Bagaimana Cara Kirimkan Cerita untuk Komik Perempuanmu?
Cara mengirimkan cerita untuk dibuat komik oleh Perempuanmu, bisa langsung kirim direct message ke Instagram Komik Perempuanmu.
Betapa senangnya ya kalau cerita kita dibuat komik, aku bakal pamer kemana-mana tuh, hehe.
Sosial Media Komik Perempuanmu
Yuk, kepoin sosial media Komik Perempuanmu agar selalu update info dan episode terbarunya.
Website : www.perempuanmu.com
Instagram : @komik.perempuanmu
Semoga bermanfaat. Selamat baca komik, Perempuan! ^^