-->
Sepanjang Juli-Agustus entah
udah berapa kali aku bolak balik masuk toko servis printer langganan si Vero
kalau lagi ngulah. Perkenalkan Vero adalah printer milik FLP Sumut, namun si
Vero lebih lengket denganku :D. Jadi kalau dia sakit, aku panik *segitunya* .
Awal Juli lalu cartridge warnanya yang galau. Oke,
diganti. Beberapa minggu kemudian cartridge
black โnya juga gak mau kalah. Diganti juga. Huwaaโฆbiaya ganti catridge
udah bisa beli printer baru :D, tapi Vero masih bisa bertahan, jadi Vero masih
di hati *eaaaโฆ*
Beberapa hari ini Vero ngulah
lagi, gak bisa nge-print, tombol orange kedap kedip terus, kotak peringatan
bilang begini: the ink has run out, cartridge should be replace. Huwaa..apalagi
ini? Masak ganti cartridge lagi? Yang
bener aja. Setelah di flashback lagi,
kumatnya Vero, sesaat setelah cartridge
black nya diisi ulang. Aku pernah alami hal yang sama, cuma lupa solusinya
-_-โ.
Di sekret, aku gak bisa gak
berbagi rasa dengan anggota lain, dalam hal ini aku gak pelit rasa, aku bagi
rasa stresku pada anak-anak :D. Sebut saja namanya โFulanโ, dia orang yang
paling merasakan apa yang aku rasakan soal Vero. Sesaat sebelum Vero dibawa
untuk check up, kami mencoba men-cek
nya dulu, siapa tahu Vero berubah pikiran dan sembuh *emang bisa?* ๐
Setelah aku cek, Vero tetap tak
jua mau nge-print barang selembar aja, tombol orange nya juga masih
kedap-kedip. Maka, datanglah si Fulan dengan gaya sok tahunya. Dalam hati,
semoga sok tahu tidak membawa petaka ๐ *teringat seseorang*.
Dengan gaya sok tahunya, badan
Vero di buka, terus dilihat pergerakan cartridge,
kemudian Fulan ambil gunting. *aku, panic, Vero mau diapain, oh*. Rupanya
gunting buat menahan tombol yang men-setting gerak cartridge. Gak berapa lama, aku coba buat print lagi. Masih juga
tidak bisa.
Lalu, Fulan mengangkat cartridge hitamnya, kemudian dia tanya
mana โsuntiknyaโ, aku isi ulang pakai injeksi. Sempat bertanya-tanya buat apa
suntik tinta hitamnya, pas kuberi dan kutanya buat apa, eh si Fulan bilang,
buat nyedot tintanya. APAAA!!! Ntu cartridge
baru diganti, sempat menggalau lagi, awas ya Fulan. Si Fulan tetap dengan
operasi kecilnya, yang cartridge di pukul-pukul lah ke tisu biar tintanya
keluar. Aku? Dibalik punggungnya, teriak-teriak tak menentu, ah pokoknya
seperti ibu yang gak tega anaknya cabut gigi sama Dementor :D. Akhirnya, Fulan
berhenti melakukan operasi kecilnya. Lega.
Bersebab pertolongan pertama
apapun yang kami lakukan gak ada yang berhasil. Langkah terakhir Vero dibawa ke
tempat servis langganan. Setelah dicek, Vero hanya butuh sentuhan 20 detik pada
tombol orange-nya sama abang tukang servis -_-โ.
Terimakasih abang servis, Vero
kini telah sembuh ๐
google.com |