– Hari Gizi Nasional ke-61: Intip Yuk Cara Jadi Remaja Sehat Bebas Anemia-
Bismillah,
Assalamualaykum Pembaca Nufazee!
Yang masih remaja mana suaranyaaa?
Ya ya ya aku tahu yang angkat tangan ada yang fisiknya dewasa, jiwanya selalu ceria ala remaja ya gak sih? Haha
Saat ini Indonesia, selain menghadapi pandemi C-19, masalah gizi seperti stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan gizi mikro khususnya anemia, masih menjadi tantangan besar.
Menurut data Riskesdas 2018, 3-4 dari 10 remaja menderita anemia, penyebab utamanya adalah kurangnya asupan gizi dan aktifitas fisik.
Berdasarkan data di atas, wajar banget itu terjadi secara remaja sekarang paling betah dengan smartphone-nya, sehingga buat lupa makan, banyak rebahan, kalau pun makan yang dimakan adalah tinggi kalori tapi 0 gizi seperti fast food atau minum-minuman hits seperti yang ada boba-nya, ditambah lagi sekarang sedang pandemi yang mengharuskan di rumah. Maka, gak hanya defisiensi zat besi aja tapi bisa juga terjadi obesitas.
Untuk itu tema Hari Gizi Nasional ke 61 adalah Remaja Sehat Bebas Anemia, semoga dengan tema ini dapat meningkatkan komitmen dan mempererat kerja sama seluruh elemen bangsa untuk tingkatkan kualitas kesehatan melalui perbaikan gizi remaja.
Beruntung pada Senin, 25 Januari 2021, via Zoom, aku hadir pada acara puncak Hari Gizi Nasional ke 61 yang diadakan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Dalam pembukaan acara yang dimulai dari jam 8 lebih sedikit ini, digelar juga penghormatan untuk tenaga gizi yang gugur karena pandemi C-19, ah sungguh merinding dan sedih. Al Faatihah.
Rangkaian acara berikutnya ada deklarasi dari lintas sektor untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri ( rematri ) untuk minum Tablet Tambah Darah ( TTD ) yaitu dari Dirjen Kesehatan Masyarakat, tentu ya ini mah syudah pasti, lalu dari Dirjen PAUD, PD dan PM, Dirjen Pendidikan Islam, Dirjen Bina Pembangunan Daerah.
Memang harus perlu dukungan banyak pihak ya dan aku setuju sekali dengan intervensi spesifik pemerintah dengan pemberian TTD pada rematri dan ibu hamil, sehingga tujuan dari program bebas anemia bisa segera tercapai. Aamiin!
Acara selanjutnya adalah arahan sekaligus pembukaan dari Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin.
Indonesia masuk dalam kelompok negara G 20 ujar Pak Budi di awal kata sambutannya, tidak banyak rakyat Indonesia yang tahu artinya, artinya adalah 20 terbesar dari sisi skala ekonomi, Indonesia tepatnya berada di rangking 15.
Tahun 2050 banyak orang yang memprediksi, Indonesia akan masuk G 5, dihitung dari GDP nya, 1 T USD, Total spending manusia Indonesia ditambah korporasi Indonesia, hitungnya gampang, lalu kaitannya apa dengan Hari Gizi Nasional?
Saya lihat jumlah remaja Indonesia, 45 juta, artinya jika 45 juta remaja ini bekerja, jika digaji 1 juta aja, artinya dia telah berkontribusi terhadap GDP sebesar 45 juta kali 1 juta, jadilah 45 T.
Jadi, keberadaan remaja Indonesia berpengaruh pada apakah di masa depan Indonesia akan naik kelas ditataran dunia nantinya atau tidak?
Hal inilah yang mendorong pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan membuat berbagai program seperti sekarang ini.
Saya percaya jelas Pak Budi keberhasilan remaja dimulai dari fisik, supaya sehat, diikuti ketataran akal, agar pintar, lanjut ketataran hati, dan diselesaikan ditataran jiwa, benar atau tidak. Dan Kemenkes punya tanggungjawab besar untuk bangun fisik negara yang sehat.
Dengan disampaikannya kalimat pamungkas tersebut, kata sambutan diakhiri dengan pembukaan acara HGN secara resmi oleh Menteri Kesehatan RI.
Berikutnya sebelum masuk sesi talkshow, Mas Ferly ajak peserta untuk ikut kuis yang berhadiah sepeda, wow aku semangat dong, meski gak menang haha. Setelah itu peserta diajak senam-senam tipis, asyik banget, plus dikasi hadiah lagi bagi yang totalitas. Mantab!
Pada sesi talkshow hadir sebagai host ada dr. Prisca Charity. W, dan tiga pembicara cantik juga cerdas, Prof. Endang L. Achadi, Guru Besar FKM UI, Analisa Widyaningrum, M.Psi, Psikolog, seorang Clinical Psychologist/CEO APDC I, dan dr. Indah Kusumaningrum, Miss Beauty 2014.
Sesi talkshow pertama dibawakan oleh dr. Indah dengan judul materi Gaya Hidup Sehat Untuk Milenial Berprestasi.
Gaya Hidup Sehat, Raih Prestasi Milenial
Seperti apa gaya hidup remaja saat ini? Berikut penampakan slide dr. Indah
Pict
Dan memang persis ya, poin paling akhir itu menjadi pelengkap semua gaya hidup yang kayak gak ada manis-manisnya huhu
Pict
Trus, dr. Indah juga menampilkan diet remaja yang salah, duh relate banget gak sih?
Lalu, remaja harus gimana dong?
Dulu kita kenal pola makan 4 sehat 5 sempurna ya, kalau sekarang menjadi Gizi Seimbang. Nah, ada 4 pilar utama gizi seimbang:
1.Pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga
2.Konsumsi makanan beragam
3. Jaga berat badan ideal
4. Terapkan hidup bersih
Selain itu biar lebih mudah menjalankan 4 pilar gizi seimbang, dr. Indah menyampaikan juga 10 pedoman gizi seimbang
Pict
Dengan ada pedoman seperti itu, sebenarnya remaja tinggal ngejalanin aja ya kan dan dijamin gak rugi sih, malah keren menurutku jika ada remaja yang menjalankan hal tersebut, investasi kesehatannya dijalankan lebih awal, tentu masa tua dapat dilewati dengan happy tanpa harus khawatir sakit lama-lama.
Sebenarnya pola makan sehat itu udah diterapkan di masa MPASI sih ya, udah dilatih, tapi ambyar sejak anak beranjak besar, huhu, jangan sampai deh ya. Saat bayi MPASI, idealnya seluruh keluarga ikut pola makan bayi, pola makan sehat, yes!