Tahun 1998 adalah tahun krisis ekonomi parah yang melanda Indonesia, namun Indonesia perlahan tapi pasti, roda ekonomi kembali bergerak dengan keberadaan UMKM, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang dijalankan oleh hampir sebagian besar penduduk Indonesia.
Sampai kini pun keberadaan UMKM di Indonesia semakin berkembang hanya saja perkembangan teknologi yang pesat membuat sebagian pelaku UMKM memilih mundur atau bahkan jalan di tempat, sehingga tergilas oleh pelaku UMKM yang melek digital.
Melihat fenomena ini, pada 16 Maret 2018 di Jakarta, Maker Fest resmi diluncurkan.
Apa itu Maker Fest?
Maker Fest merupakan sebuah gerakan independen demi pemberdayaan kreator lokal. Gerakan ini ada untuk mencari, mengedukasi, menginspirasi dan memberikan panggung baik secara offline maupun online bagi para kreator Indonesia untuk mewujudkan dan mengembangkan ide usaha kreatif mereka, agar ke depan bisa menjadi brand-brand mendunia.
Adapun rangkaian acara Maker Fest terdiri dari berbagai workshop, sharing session dan kompetisi yang digelar di 8 kota di Indonesia selama 2018.
Dalam perjalanan saya, jelas Chairman Maker Fest 2018, William Tanuwijaya, membangun Tokopedia, saya berkesempatan menyaksikan dari dekat banyaknya perjalanan kreator Indonesia dengan visi misi dan produk yang bagus, tapi sayang banyak yang mentok di level UMKM. Saya yakin sebenarnya dengan ekosistem yang tepat, para kreator lokal dapat berkembang dari usaha kecil menjadi industri, lalu jadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia. Untuk membangun ekosistem ini, Maker Fest hadir menjadi panggung penghubung dari para pemangku kepentingan, terkait dimana para maker, platform marketplace, logistik, perbankan, investor dan pemerintah berkolaborasi mewujudkan bersama cita-cita besar ini.
Seperti yang disampaikan Pak William, gerakan ini berkolaborasi dengan Tokopedia, didukung pelbagai institusi pemerintah terkait sekaligus pelaku Industri Indonesia seperti Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta JNE.
Oiya walaupun gerakan ini gaweannya Tokopedia, Maker Fest terbuka bagi seluruh kreator lokal Indonesia yang punya passion mengembangkan diri dan produknya.
Inilah gerakan yang aku tunggu sejak lama, keren banget Tokopedia menginisasinya lebih dulu.
Siapa Target Utama Maker Fest?
Bagi Mahasiswa Ekonomi di salahsatu universitas di Israel, membangun dan menjalankan sebuah usaha menjadi tugas akhir yang tak bisa ditawar, tentu hal ini menghidupkan semangat berwirausaha sejak muda.
Begitu juga dengan Maker Fest ini, anak muda menjadi target utama jelas Triawan Munaf selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif, โLebih dari 30 persen pengusaha ekonomi kreatif di Indonesia adalah generasi milenial. Sebagai populasi terbesar, anak muda Indonesia masih memiliki potensi besar untuk turut mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia. Melalui program seperti Maker Fest, kami berharap ke depannya lebih banyak lagi pelaku bisnis kreatif Indonesia yang dapat memperluas skala usahanya, sehingga mampu memberikan dampak lebih besar terhadap lapangan pekerjaan dan kesejahteraan ekonomi, serta mampu memberikan inspirasi kepada generasi muda lainnya,โ
Agaknya Airlangga Hartarto yang merupakan Menteri Perindustrian pun mendukung penuh Maker Fest seperti yang ia sampaikan โGenerasi muda menjadi aset penting dalam membangun masa depan Indonesia untuk menjadi Negara Industri Tangguh, terutama karena pertumbuhan para kreator muda yang tersebar di berbagai daerah dapat mendukung percepatan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia. Saat ini sudah semakin banyak brand lokal hasil karya anak muda yang tidak kalah dengan brand internasional. Agar mampu menjadi produsen di era ekonomi digital, kita perlu memunculkan lebih banyak lagi kreator muda yang inovatif, berbasis teknologi dan berdaya saing global, sehingga siap menghadapi era industri 4.0โ
Kapan Maker Fest Berlangsung ?
Maker Fest 2018 akan dilaksanakan pada April-Desember 2018. Beruntungnya Medan menjadi kota pertama yang disinggahi, untuk selanjutnya akan diadakan pula di Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
Apa Saja yang Akan Didapat Peserta Maker Fest ?
Seperti yang disampaikan di awal, gerakan ini menyelenggarakan banyak kegiatan edukasi, workshop dan sesi sharing keterampilan. Para kreator pun nantinya dapat konsultasi dengan pelaku usaha, konsultan bisnis, sharing dengan pengusaha ekonomi kreatif skala nasional baik itu tantangan, solusi, bagaimana mengembangkan SDM, inovasi apa saja yang dilakukan, bagaimana strategi pemasarannya, branding hingga akses permodalan.
Wah paket kumplit ini mah namanya ^^
Salahsatu pengusaha yang nantinya akan berbagi dengan para kreator lokal adalah Lizzie Parra, berawal dari blogger yang fokus membahas kecantikan, lalu terjun ke dunia industri dengan membangun By Lizzie Parra (BLP) sebuah brand kosmetik lokal yang sudah menasional.
Seperti apa pengalaman Lizzie? Catet tanggal Maker Fest yang akan berlangsung di Medan ya.
Local Maker Competition 2018, Ajang Kompetisi untuk Kreator Lokal
Gerakan Maker Fest ini juga mengadakan kompetisi loh. Pemenang nantinya dipilih dari tiap kota dan diterbangkan ke Jakarta untuk ikut di Maker Fest 2018 di Jakarta pada Desember mendatang.
Dari 24 peserta skala nasional, akan disaring 10 finalis terbaik yang akan diberi kesempatan untuk mempresentasikan bisnisnya dan memberikan sesi workshop di depan para juri dan pengunjung di sana.
Lalu dirampingkan lagi menjadi 3 juara terbaik, yang akan mendapatkan reward masing-masing Rp 1 Milyar, Rp 300 juta dan Rp 200 juta sebagai modal untuk mengembangkan usahanya. Bonusnya lagi pemenang dapat berkonsultasi kreatif dan produksi untuk branding dan marketing campaigne, kolaborasi eksklusif dengan pelaku industri lainnya bahkan berkesempatan berpartisipasi dalam pameran internasional serta mengakses jalus distribusi ke ritel internasional. MasyaAllah, ini event beneran gak tanggung-tanggung ya, duh beruntung banget buat yang menang nantinya.
Jayalah Kreator Indonesia!
Semoga bermanfaat!