Wayo hajab kita para orangtua makin banyak aja istilah dalam dunia pengasuhan haha. Sebenarnya aku juga baru dengar istilah Lazy Parenting ini.
Ada perbedaan besar antara mengasihi dan menyayangi anak. Aku pernah ikut workshop PSPA, Program Sekolah Pengasuhan Anak yang dibawakan Abah Ihsan. Kalau anak minta dibuatkan nasi goreng, kira-kira mana tindakan orangtua yang disebut kasih dan sayang?
Jika mau simpelnya yah, tinggal order gufud ya kan haha, nah ini namanya apa yang diminta anak, โkasihkan ajalah, biar cepatโ, sedangkan orangtua yang sayang anak, tentu dia akan memberikan kesempatan pada anaknya untuk melewati proses agar bisa menikmati nasi goreng.
Orangtua mengajak dan terlibat masak nasi goreng bersama anak. Ini baru namanya sayang, ada konsep pendidikan di dalamnya.
Apa bisa tetap mengasuh anak yang bahagia dengan selalu mengajarkan anak melewati proses seperti itu? Biasanya dalam menjalankan proses pengasuhan ada aja yang bikin orangtua emosi ya, nah itu gimana agar dapat menumbuhkan Happy Parenting?
Alhamdulillah aku dapat kesempatan menghadiri workshop โGrow Happy Parenting: Happy From The Inside Outโ yang diadakan oleh Nestle LACTOGROW pada Rabu, 7 Agustus 2019, di Junction Cafรฉ, Medan.
Ini adalah kali kedua aku ikutan workshopnya loh, tahun lalu pernah aku ceritakan disini
( Baca juga : Dear Parents, Tumbuhkan Rasa Bahagiamu Dulu )
Workshop ini terselenggara demi menunjukkan komitmen Nestle LACTOGROW dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia dengan menghadirkan para pakar untuk berbagi ilmu yang mengedukasi orangtua dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan mengembangkan kematangan emosi anak melalui pendekatan psikologis sampai cara menjaga saluran cerna.
Event workshop digelar oleh Nestle LACTOGROW di delapan kota di Indonesia termasuk kota Medan. Makanya aku ketagihan, meski udah ikut tahun lalu, aku tetap ikutan lagi tahun ini, biar batre pengasuhan tetap full dan senantiasa waras serta penuh kesadaran haha.
Peran Nestle LACTOGROW Dukung Tumbuh Kembang Anak
Hadir sebagai pembicara pertama adalah Pramudita Sarastri atau akrab dipanggil Mb Dita, selaku Brand Executive Nestle LACTOGROW. Tahun ini Mb Dita tampak lebih fresh dan gemukan deh, happy lihatnya hehe.
Setelah tahun lalu ujar Mb Dita, kita bersama-sama memahami pentingnya kebahagiaan keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak, tahun ini Nestle LACTOGROW mengajak orangtua untuk mendukung tumbuh bahagia dengan menggelar rangkaian workshop Grow Happy Parenting: Happy from the Inside Out.
Lebih lanjut Mb Dita menjelaskan tentang bahagia bagi anak. Apakah anak yang tersenyum dan tertawa sudah pasti bahagia? Belum tentu.
Lalu apa arti bahagia bagi anak?
Mengapa anak harus bahagia?
Karena anak yang bahagia punya kesempatan yang lebih besar dalam perkembangan kesehatan dan kehidupan yang sukses di masa depan, selain itu anak yang masa kecilnya bahagia menjadi pondasi untuk masa depan yang bahagia pula.
Bagaimana agar anak bahagia?
Bukan dengan limpahan mainan yang banyak, timbunan buku premium, dan stok jajan yang kapan aja bisa dibeli, tapi 3 hal ini :
– Keterlibatan orang tua
– Pemberian Nutrisi, dan
– Stimulasi
Nah, Nestle LACTOGROW hadir mendukung itu semua dengan menghadirkan produk susu pertumbuhan untuk anak usia satu tahun ke atas dengan Lactobacillus reuteri, apa itu? Ntar kita bahas lebih lanjut yah dengan pakarnya
Kini dilengkapi Lactobacillus reutri, makin bikin Happy Nutri |
Selain melakukan campaign Grow Happy dengan workshop, Nestle LACTOGROW juga mengadakan edukasi melalui digital, keberadaan Grow Happy booth di mall, Grow Happy Park, dan lain-lain.
Sebagai penutup sesi Mb Dita, Letโs grow happy together ^^, yeay , sebab saat anak tumbuh, orangtua pun ikut bertumbuh pula.
Pencernaan Anak yang Sehat, Sebuah Investasi
Aku pernah menghadiri event parenting, pembicara yang juga dokter bilang begini, pada masa 1000 HPK anak, lupakan semua cicilan apakah itu kredit motor, rumah, dan fokuslah pada investasi nutrisi anak.
Hal sama pula disampaikan DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) seorang konsultan Gastrohepatologi Anak, Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita. Menurut dokter yang disapa Bu Ariani ini, 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan kesempatan emas.
Seribu hari pertama kehidupan dimulai pada saat janin terbentuk di rahim sampai anak usia 2 tahun. Maka, maksimalkan pemberian nutrisi dimasa ini, sebab kalau terlambat pastinya waktu gak dapat kembali.
Sebenarnya ada apa dengan kondisi anak apalagi dibawa 2 tahun kenapa rentan sakit? Ini dia penjelasan dokter Ariani.
1. Usus anak belum matang sehingga saluran cerna juga belum matang. Jadi, pada usus terdapat sel usus yang belum rapat dan berjarak, renggang, hal itulah yang menyebabkan kuman mudah masuk ke dalam usus anak.
2. Pada usus halus terdapat lapisan namanya lapisan mukosa yang mirip seperti bulu-bulu halus, nah lapisan mukosa pada anak, masih tipiis banget, sehingga anak rentan infeksi deh jadinya
Kalau anak mudah sakit, tentu dia akan kehilangan kesempatan emas untuk tumbuh dan berkembang optimal.
Meskipun pemaparan tentang saluran cerna kesannya berat berasa masuk kelas biologi lagi, tapi sama dokter Ariani gak terasa loh, dokternya cantik dan lembut pun penjelasannya mudah dimengerti membuat aku betah deh haha apalagi diselingi games dari situs voting Mentimeter.
Peserta workshop diajak interaktif dengan menjawab pertanyaan dari situs Mentimeter itu, jadi belajar sekaligus evaluasi, kekira paham gak dengan penjelasan bu dokter, alhamdulillah paham banget.
Kalau kata Rasulullah nih,
Lambung manusia itu tempatnya segala penyakit, sedangkan pencegahan itu pokok dari segala pengobatan
( HR. Ad-Dailami )
Sedangkan kata Hippocrates
Semua penyakit dimulai di dalam usus
Emang benar sih yak, penyakit anak itu kalau gak makan ya salah makan haha. Dan tak jarang juga untuk sembuh pun obatnya juga makanan, jika pola makan kita sehat sebenarnya gak perlu sakit pencernaan.
Agar saluran cerna terjaga dengan baik ada peran bakteri di dalamnya. Ada dua jenis bakteri pertama bakteri baik dan bakteri oportunistik.
Bakteri baik salahsatunya Lactobacillus reuteri dan dikenal Probiotik.
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang jika kita konsumsi dalam jumlah cukup akan berikan manfaat bagi kesehatan.
Kalau bakteri oportunistik, bakteri tenang tapi jika kondisi tubuh lagi gak sehat maka bakteri ini yang akan berkuasa, huwaahahahaha *biar ada efek mengerikannya
Nah saluran cerna bisa dibilang otak kedua manusia, ngerasa banget ya kalau kita panik dan cemas pasti perut ikutan mules. Kemudian saluran cerna merupakan pusat sistem pertahanan tubuh terbesar, lebih dari 70% sel-sel daya tahan tubuh ada di saluran cerna. Jika usus dibentangkan, panjangnya bisa mencapai dua kali ukuran lapangan tenis. MasyaAllah.
Disinilah peran bakteri baik
Sudahkah konsumsi probiotik hari ini? Saya makan dua papan tempe hehe, ya probiotik ada di makanan kita sehari-hari loh seperti tempe, yoghurt, kefir, tape, kombucha, kimchi dan lain lain.
Intinya, obat sembuh saluran pencernaan ya tetap makanan, sebab makanan sebagai perantara yang membantu bakteri melewati saluran cerna, makanan ada yang mengandung probiotik dan menyediakan zat nutrisi lain bagi tubuh.
Kenapa Lactobacillus reuteri ?
Apa saja manfaat Lactobacillus reuteri ?
– Bakteri baik dapat mempersingkat durasi diare akut
Iyes benar banget, aku udah coba haha, sebaik aku diare, aku langsung konsumsi Lactobacillus reuteri dari suplemen yang ternak bakteri ini haha.
Saat kita konsumsi probiotik, maka bakteri baiknya akan ngetem di bulu-bulu halus usus, sehingga gak ada tempat bagi kuman dan bakteri jahat lainnya yang mau singgah di usus.
– Dapat membantu mengatasi konstipasi
Pastinya bantu dulu dengan makanan seperti konsumsi pepaya bisa dimakan gitu aja tau di jus baru kemudian konsumsi Lactobacillus reuteri
– Lactobacillus reuteri baik untuk kolik bayi
Aku pernah mengalami saat hadapi Khalil kena kolik, duh drama banget huhu, waktu itu belum kenalan dengan Lactobacillus reuteri.
Pengalaman dokter Ariani sendiri, bahwa ia punya saudara yang tiap kali bayinya nangis gak karuan sebab kolik, dia dan bayinya akan sembunyi masuk ke dalam lemari, saking trauma dan khawatir dengar tetangga. Ada juga gegara bayi kolik, tetangga sampai lapor polisi karena dikira ada kasus KDRT. Sampai segitunya ya efek kolik itu huhu.
– Lactobacillus reuteri hasilkan Vitamin B12
Berdasarkan hasil penelitian Vitamin B12 ini baik untuk perkembangan otak, begitu juga Vitamin K yang mana dihasilkan oleh Bifidobacteria strain
– Peran Probiotik dalam Mengubah Suasana Hati
Kondisi saluran cerna yang baik akan sangat pengaruh banget dengan mood. Dari proses sumbu mikrobiota hingga ke otak, probiotik secara paralel menurunkan pelepasan hormon kortisol penyebab stres, cemas dan perilaku depresi lainnya.
Nah jika saluran cerna baik tentu kemampuan belajar dan mengingat anak pun jadi lebih baik pula. MasyaAllah.
Ayo Maksimalkan Peran Sebagai Orangtua Agar Tidak Menyesal
Siapa yang udah gak sabar masuk ke sesi Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC atau senang dipanggil Bu Lizzie ?
Yes, tahun ini penyampaian Bu Lizzie lebih banyak ke perenungan huhu. Ternyata kita gak cukup jadi orangtua yang bahagia bahkan cenderung terjebak jadi orangtua dengan gaya mengasuh lazy parenting, jika ingin membesarkan anak yang bahagia, tapi jadilah orangtua yang terlibat dalam pengasuhan anak.
Kebanyakan orangtua di Indonesia tampak membersamai anaknya tapi gak terlibat. Ngakunya sayang anak tapi gak ada konsep pendidikan saat sedang bersama anak.
Biasanya ayah yang sering abai dengan perannya, menganggap urusan pengasuhan adalah milik ibu semata sedangkan tugas ayah hanya mencari nafkah, duh kasian syekali ibu dan anaknya.
Waktu kita bersama anak gak banyak, hanya sampai usia anak 14 tahun, setelah 14 tahun gak banyak yang bisa diubah dari perilaku anak.
Bu Lizzie menceritakan kasus yang pernah ia tangani, tentang orangtua yang mengeluhkan perilaku anaknya yang sudah dewasa. Kemungkinan berubah ada tapi kecil sekali, perlu biaya dan komitmen yang besar bahkan mulai dai nol lagi sementara usia orangtua sudah tua.
Masih mau menganut pola pengasuhan lazy parenting? Mau bayar risiko hasil pengasuhan di depan atau di belakang dengan segala konsekuensinya bahkan gak hanya di dunia tapi pertanggungjawabannya pada Allah kelak di akhirat, dan tugas ayahlah yang pertama kali ditanya Allah atas anaknya.
Ayah yang tidak menginvestasikan waktunya untuk kebahagiaan keluarga, maka siap-siap menuai efeknya, ujar Bu Lizzie.
Jedyaaarrr, cukup tertamvar tamvarkan penjelasan Bu Lizzie kali ini.
( Baca juga : Bagaimana Sih Sebenarnya Peran Ayah Dalam Pengasuhan ? )
Bagaimana Jadi Orangtua yang Bahagia?
Sebelum jadi orangtua yang bahagia, jadilah pasangan yang bahagia, sebab bahagia itu tanggungjawab sendiri-sendiri dan tugas kita sebagai pasangan adalah LEBIH MEMBAHAGIAKAN pasangan.
Aih sejuk sekali mendengarnya Bu Lizzie.
Emang benar sih, kalau kita gak bahagia gimana mau membesarkan anak yang bahagia juga.
Jadi ni ada tips untuk orangtua bagaimana jadi orangtua bahagia:
1. Latih selalu ekspresi emosi positif caranya berikan dan ungkapkan apa yang kita syukuri terhadap dunia.
Bu Lizzie masih dengan berbagi tips menuliskan satu hal yang disyukuri tiap hari dan memasukkannya dalam jar atau stoples.
Manfaat jika orangtua memiliki ekspresi emosi:
– Akan ada perubahan positif dalam aspek emosi anak
– Meningkatkan energi anak
– Meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan kebahagiaan anak saat dewasa
– Optimis
– Empati
Biasa kalau kita menyapa anak dengan sapaan, โApa kabar, Nak?โ tapi ubah pertanyaan tersebut dengan โAda kabar baik apa hari ini sayang?โ
Dan jadilah detektif kebaikan baik kepada pasangan maupun pada anak.
2. Bermainlah di luar rumah bersama anak. Manfaatnya buanyak banget salahsatunya anak jadi paham cara kerja lingkungan dan dunia sekitar.
3. Siapkan makan anak tepat waktu dan bergizi.
Menurut Marc David, M.A dari Institue Psychology of Eating, waktu makan secara teratur memberikan rasa RHYTHM dan REGULARITAS dalam kehidupan yang secara psikologis dapat membangkitkan perasaan damai dan aman serta memicu energi dan pertumbuhan sekaligus menjaga anak tetap tenang dan puas karena metabolisme yang baik.
Tips bagi orangtua dalam menyiapkan makanan anak:
Kemudian di akhir sesi para peserta diminta buat kelompok dan menyiapkan makanan ala bento pakai playdough, seru banget haha.
Nah, mengapa orangtua di Jepang rela bangun pagi demi menyiapkan bento anaknya, karena mereka fokus dengan gizi anaknya dan penataan makanan sangat penting sebab mereka menghargai anaknya. Masyaallah iya juga yah huhu.
Thanks Nestle LACTOGROW, workshopnya sangat bermanfaat dan semoga bermanfaat juga untuk yang baca serta dipraktekkan hehe.
Semangat dan Letโs Grow Happy!
12 Comments. Leave new
Keren beud inii… Sukaaa pembahasannya, kumplit, gak cuma memberitakan tp menganalisi, masyaallah, Zee…Zee…
Alhamdulillah kak, semoga bermanfaat ๐
Asyik banget penjelasan nya mba zee, berasa ada di dalam workshop sambil dengerin narsumnya loh..
Point nya, harus bahagia dulu ya.. baru deh bahagiain anak..
Bahagia adalah koentji kak
Ya Allah Zee, baguuuus bangeddd tulisannya. Blog nya juga kereeen.bikin nyaman betandang kesini.
Dan yang terpenting, ulasannya Compact version. Yang gak dateng pun kalo baca ini serasa ikutan hadir.
Good job zee
Alhamdulillah kak, semoga bermanfaat ๐
Acara kemarin mmg seru ya, rul. Ilmu nambah, kenalan dan pengalaman jg nambah. Hbs acara itu jd bnyak tny ke diri sendiri, anakku udh Bahagia belum ya selama ini? ๐ฃ
Nah pertanyaan itu, coba sekali kali tanya ke anak Mak, abang bahagia gak, senang gak main sama Ummi Abi?
Jedyaaarrr… Lazy parent ini pun Langsung tertamvar. Wkwkw
Bagus postingan nya bun, bermanfaat sekali buat saya mah ๐
Sama sama Pak ๐
alhmdulilah bnyak bnget pembelajaran nya , terimakasih infonya mbak