Agak sedikit menyeramkan ya
judulnya, tapi tenang, itu semua belum terlambat kok. Kalau kata orang bijak,
tidak ada kata terlambat untuk belajar, long
life education #eaakk.
judulnya, tapi tenang, itu semua belum terlambat kok. Kalau kata orang bijak,
tidak ada kata terlambat untuk belajar, long
life education #eaakk.
Yang pengusaha mana suaranyaaa??? Ya, terkait dengan judul maka saya memanggil
Anda semua, tapi tidak hanya saya seorang tokoh pengusaha properti yang cukup
sukses di Indonesia, Ir. Ciputra juga turut memanggil dan mencari, pengusaha Indonesia
mana? Mana pengusaha Indonesia?
Ir. Ciputra menyatakan bahwa
dari 240 juta penduduk Indonesia, baru sekitar 400ribu yang memilih profesi
sebagai pengusaha atau sekitar 0.18% dan kabar terbaru dari data BPS
presentasinya meningkat menjadi 1.56%, masih ketinggalan jauuuuhhh dengan
Negara tetangga kita, Singapura yang telah mencapai 7,2 %. Padahal salahsatu
cara mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran di negeri ini, kata Ir.
Ciputra lagi, Indonesia perlu 4 juta pengusaha baru. Berarti untuk mencapai
angka 4 juta pengusaha baru Indonesia butuh, 3,6juta lagi dari 400ribu
pengusaha yang ada. Untuk itu izinkan saya bilang, WOW!
Presentase pengusaha di negeri
ini kalah tinggi dibanding presentase para pengguna jaringan sosial yang
mencapai 17% atau sekitar 40 juta pengguna. Lonjakan angka tersebut didukung
dengan maraknya gadget baru yang bermunculan sehingga memudahkan akses internet
dimana pun berada apalagi didukung harga paket mobile internet yang cetar
membahana murah meriah tralalala.
Nah, bila kita pengusaha dan
mampu mengoptimalkan piranti digital serta internet demi melebarkan sayap usaha
kita, saya yakin pengangguran akan segera teratasi. Siapa sangka keberadaan
internet, mampu menciptakan lapangan kerja baru. Hari ini, ada orang yang
digaji untuk meng-update status di akun facebook atau twitter
sebuah perusahaan, ada orang yang hidup dari jasa membuat website, dan lain sebagainya.
Gimana?
Sudah open mind belum bahwa pengusaha harus melek digital?
Mungkin bagi yang awam ada belum
tahu tentang kekuatan dunia maya khususnya jaringan sosial sebelum nonton film dokumenter
pertama bertajuk sosial media yang berjudul Linimas(s)a . Ada 4
bagian cerita dalam film ini termasuk kisah Blasius Haryadi.
Blasius Haryadi, beberapa tahun
terakhir namanya santer terdengar di dunia maya. Ia terkenal karena
kemampuannya menggunakan jaringan sosial untuk menarik pelanggan. Bingungkan
pelanggan seperti apa? Yap, Blasius Haryadi yang terkenal disapa Harry van
Yogya ini adalah seorang tukang becak di depan Wisma Gajah dan Airlangga hotel,
Jln Prawirotaman. Ia bukan tukang becak biasa. Harry mempromosikan jasanya via
facebook dan twitter. Bila pelanggan membutuhkan jasa becaknya tinggal mention
di twitter @becakcitytour atau via BlackBerry Messenger (gila men, panggil becak via BBM, canggih
beneerrrr ).
Dan ada 3 kisah berikut lainnya
dalam film berdurasi 45 menit tersebut, inti dari film linimas(s)a bahwa
internet dengan jaringan sosialnya mampu mengubah hidup banyak orang,
menyuarakan keadilan, menyelamatkan nyawa, serta membangun kerajaan bisnis,
bila dioptimalkan dengan baik, dan malah menjadi malfungsi ketika
disalahgunakan.
Masih
belum melek juga?
Bayangin tukang becak saja
sampai seperti itu untuk cari pelanggan, bagaimana dengan kita pengusaha,
apakah sudah yakin dengan kejayaan usaha kita di dunia nyata saat ini?saya
malah kok gak yakin ya?
sampai seperti itu untuk cari pelanggan, bagaimana dengan kita pengusaha,
apakah sudah yakin dengan kejayaan usaha kita di dunia nyata saat ini?saya
malah kok gak yakin ya?
Andy Sjarif yang merupakan CEO SITTI mengatakan kebanyakan penggiat UKM atau Usaha Kecil Menengah di Indonesia
masih belum melek internet. Menurutnya ada 7000 produk UKM dicari sebanyak
1.200.000 kali di internet. Perbandingan yang jomplang sekali. Itu sebab banyak opini berseliweran bahwa rakyat
Indonesia itu melek internet gara-gara facebook. *thanks Mark Zuckerberg :D*
tapi jangan pesimis. Indonesia pasti BISA!
Sepertinya saya harus beri 4
alasan kenapa pengusaha harus melek digital nih:
Alasan
#1 karena hidup tak sekadar di dunia nyatA
Sepertinya semenjak kehadiran
jejaring sosial yang mempesona, seolah kehidupan drastis berpindah ke layar
netbook, layar smartphone. Duduk semeja saat dinner, eh para penghuninya malah
asyik BBM-an pesan sepatu Pre Order, asyik dengan angry bird di playbook, malah
serius baca koran di tablet.
jejaring sosial yang mempesona, seolah kehidupan drastis berpindah ke layar
netbook, layar smartphone. Duduk semeja saat dinner, eh para penghuninya malah
asyik BBM-an pesan sepatu Pre Order, asyik dengan angry bird di playbook, malah
serius baca koran di tablet.
Nah, loh daripada asyik yang
tidak jelas, para pengusaha bisa memanfaatkan waktu luang dengan promosi
dagangan secara online ketika sebelum
tidur, menunggu antrian ATM. Ya, karena hidup juga ada di dunia maya.
Alasan
#2 karena Xangat efektif dan efisien
The
world is in your hand, dunia ada dalam genggaman, tinggal klik, kita
bisa beli baju, beli sepatu, pesan buku, sedangkan diwaktu bersamaan kita juga
bisa menyelesaikan pekerjaan yang lain.
world is in your hand, dunia ada dalam genggaman, tinggal klik, kita
bisa beli baju, beli sepatu, pesan buku, sedangkan diwaktu bersamaan kita juga
bisa menyelesaikan pekerjaan yang lain.
Manusia hari ini dituntut cakap
melakukan banyak hal dalam satu waktu dan internet mempermudah segalanya.
Bisnis anda pun bisa lancar jaya. Tidak perlu sebar brosur produk, tidak keluar
biaya banyak untuk pemasangan iklan di media cetak dan radio, kita cukup upload poto produk di akun jaringan
sosial perusahaan kita. Gampangkan?
Alasan
#3 Ingat! pembeli adalah raja
Akibat perkembangan dunia,
banyak penyakit bermunculan sepertu Agorapobia, ketakutan yang berlebihan
terhadap tempat yang tak dikenal bahkan sangat menghindari untuk bertemu orang
dan anti dengan tempat ramai.
banyak penyakit bermunculan sepertu Agorapobia, ketakutan yang berlebihan
terhadap tempat yang tak dikenal bahkan sangat menghindari untuk bertemu orang
dan anti dengan tempat ramai.
Penyakit lainnya adalah macet
*penyakit apa ini? Anggap sajalah, setiap yang menganggu adalah penyakit*,
mungkin ada pelanggan kita yang anti sama macet, hendak pergi ke pasar, dari
rumah butuh waktu 2 jam hanya gara-gara macet di jalan.
Hal inilah yang membuat
beberapa perusahaan jasa penyedia kebutuhan sehari-hari membuka fasilitas
pesan-antar atau delivery. Itu semua
bisa dilakukan hanya jika kita para pengusaha melek digital. Bagaimana agar
pembeli kita menjadi raja yang senang dengan hasil pelayanan kita dan penyakit
Agorapobia dan anti macet segera teratasi.
Alasan
#4 perubahan itu Sesuatu
Oke bisnis kita berjaya untuk
saat ini, namun siapa yang tahu 10 atau 15 tahun ke depan jika kita tidak
segera ambil langkah memperkuat bisnis di dunia maya. Kita akan dilindas oleh
zaman dan teknologi.
saat ini, namun siapa yang tahu 10 atau 15 tahun ke depan jika kita tidak
segera ambil langkah memperkuat bisnis di dunia maya. Kita akan dilindas oleh
zaman dan teknologi.
Artikel ini akan menjadi sia-sia, jika pengusaha atau
pembaca tidak open mind dan tetap
konservatif memandang sebelah mata kemajuan IPTEK. Sekali lagi hanya Tuhan dan
kita sajalah yang mampu menekan tombol open
mind di salahsatu sudut saraf otak kita. Perubahan itu mutlak dan kata
Newton, sesuatu tidak akan berubah jika tidak ada yang memaksanya untuk
berubah. Sejatinya berubah menuju grafik yang naik bukan sebaliknya.
Saatnya
Shut Up dan Action untuk mulai
Startup Business
Awalnya gak ngeh dengan istilah
startup business ternyata manusia
memang gak keren jika tanpa istilah baru *hehehe*. Startup itu adalah web company perusahaan yang bergerak
dibidang IT atau teknologi informasi, contohnya, sudah tidak asing lagi di
dunia IT ada perusahaan Apple, Microsoft dan yang paling fenomenal Facebook.
Awalnya sekadar bisnis kecil yang dibangun dari
diskusi di kampus seperti halnya facebook,
namun malah mendunia.
startup business ternyata manusia
memang gak keren jika tanpa istilah baru *hehehe*. Startup itu adalah web company perusahaan yang bergerak
dibidang IT atau teknologi informasi, contohnya, sudah tidak asing lagi di
dunia IT ada perusahaan Apple, Microsoft dan yang paling fenomenal Facebook.
Awalnya sekadar bisnis kecil yang dibangun dari
diskusi di kampus seperti halnya facebook,
namun malah mendunia.
Sekarang, istilah StartUp sudah
turun gunung, istilah tersebut tidak lagi khusus untuk malah menjadi umum dan
menyentuh dunia bisnis. StartUp adalah perusahaan baru atau rintisan
diperuntukkan bagi UKM atau Usaha Kecil Menengah yang baru dirintis atau malah
sudah lama dirintis dan menggunakan IT sebagai alat marketingnya.
Berikut beberapa StartUp Business Lokal alias asli 100% anak Indonesia yang buat dan punya, siapa tahu
bisa jadi bahan rujukan untuk merintis StartUp Business kita
Start
dari mana untuk StartUp Business?
Untuk pemula mungkin akan
susah-susah gampang, apalagi buat Om dan Tante yang punya keterbatasan dalam
hal mengoperasikan piranti digital, walaupun begitu keinginan untuk melek
digital harus ada jadi bukan berarti usia menghalangi untuk tidak mengetahui
atau belajar sesuatu.
susah-susah gampang, apalagi buat Om dan Tante yang punya keterbatasan dalam
hal mengoperasikan piranti digital, walaupun begitu keinginan untuk melek
digital harus ada jadi bukan berarti usia menghalangi untuk tidak mengetahui
atau belajar sesuatu.
1.
Gunakan
Jasa Pembuat Akun Buat para Om dan Tante yang mungkin merasa
sudah terlambat melek digital jangan pesimis, tetap semangat belajar harus ada
dan solusinya Om dan Tante bisa minta jasa membuat akun Facebook, Twitter,
Blogspot, Kaskus, Toko Bagus dan situs khusus buat dagang online lainnya. Di
internet ada yang menyediakan jasa pembuatan akun, tapi harus selektif.
Gunakan
Jasa Pembuat Akun Buat para Om dan Tante yang mungkin merasa
sudah terlambat melek digital jangan pesimis, tetap semangat belajar harus ada
dan solusinya Om dan Tante bisa minta jasa membuat akun Facebook, Twitter,
Blogspot, Kaskus, Toko Bagus dan situs khusus buat dagang online lainnya. Di
internet ada yang menyediakan jasa pembuatan akun, tapi harus selektif.
2.
Buat
Tim Khusus Bisnis Online, Om dan Tante bisa juga minta tolong ke
anak, keponakan, sepupu untuk membuat akun yang saya sebutkan tadi. Ya, sekali
lagi ini memang kerja tim.
Buat
Tim Khusus Bisnis Online, Om dan Tante bisa juga minta tolong ke
anak, keponakan, sepupu untuk membuat akun yang saya sebutkan tadi. Ya, sekali
lagi ini memang kerja tim.
Tim ini
nantinya bisa meringankan tugas kita selaku pemilik perusahaan, dengan adanya
tim atau kelompok yang memegang bisnis online kita, maka tugas kita tinggal
mengontrolnya saja, karena disisi lain kita harus menguatkan bisnis yang nyata
atau toko sebenarnya sedangkan di sisi lain ada tim yang melaporkan
perkembangan toko online kita juga,
sehingga sambil menyelam, dapat mutiara, ikan tuna, salmon, dan harta karun
dari kapal yang karam *apaan sih?*
nantinya bisa meringankan tugas kita selaku pemilik perusahaan, dengan adanya
tim atau kelompok yang memegang bisnis online kita, maka tugas kita tinggal
mengontrolnya saja, karena disisi lain kita harus menguatkan bisnis yang nyata
atau toko sebenarnya sedangkan di sisi lain ada tim yang melaporkan
perkembangan toko online kita juga,
sehingga sambil menyelam, dapat mutiara, ikan tuna, salmon, dan harta karun
dari kapal yang karam *apaan sih?*
3.
Punya
Alat Tempur, berasa mau perang yah, yah ini memang perang,
perang bisnis di dunia maya. Kita para pengusaha bisa terlindas jika memulai
sesuatu tanpa alat perang. Alat yang digunakan tentu piranti digital. Misal: HP
Smartphone yang sekarang punya variasi merk, kebanyakan rakyat Indonesia masih
menjatuhkan hati pada piranti bermerk Blackberry, nah mulailah belajar memiliki
Blackberry atau piranti digital yang kita butuhkan. Ingat! yang kita butuhkan,
bukan sekadar menuntut pemenuhan gaya hidup.
Punya
Alat Tempur, berasa mau perang yah, yah ini memang perang,
perang bisnis di dunia maya. Kita para pengusaha bisa terlindas jika memulai
sesuatu tanpa alat perang. Alat yang digunakan tentu piranti digital. Misal: HP
Smartphone yang sekarang punya variasi merk, kebanyakan rakyat Indonesia masih
menjatuhkan hati pada piranti bermerk Blackberry, nah mulailah belajar memiliki
Blackberry atau piranti digital yang kita butuhkan. Ingat! yang kita butuhkan,
bukan sekadar menuntut pemenuhan gaya hidup.
4.
Jaringan
Internet yang Cetar Membahana Murah Meriah Tralala
Jaringan
Internet yang Cetar Membahana Murah Meriah Tralala
Punya
alat sudah, lalu apalagi. Piranti Digital yang kita miliki sih keren-keren
bahkan keluaran terbaru lagi, tapi apalah arti piranti digital tanpa pulsa
internet? *mendadak haru*
alat sudah, lalu apalagi. Piranti Digital yang kita miliki sih keren-keren
bahkan keluaran terbaru lagi, tapi apalah arti piranti digital tanpa pulsa
internet? *mendadak haru*
Saat
ini ada banyak internet service provider
namun belum tentu semua provider
mendukung aktivitas bisnis kita. Namun, salahsatu internet service provider layak kita coba, dengan tagline GSM yang
baik, AXIS selalu memberikan pelayanan terbaik yakni internet murah buat rakyat
dan kualitas memuaskan, bisnis pun lancar jaya.
ini ada banyak internet service provider
namun belum tentu semua provider
mendukung aktivitas bisnis kita. Namun, salahsatu internet service provider layak kita coba, dengan tagline GSM yang
baik, AXIS selalu memberikan pelayanan terbaik yakni internet murah buat rakyat
dan kualitas memuaskan, bisnis pun lancar jaya.
5.
Silaturahmi,
Senyum, Sapa, Salam
Silaturahmi,
Senyum, Sapa, Salam
Berbisnis
tak lepas dari yang namanya membutuhkan oranglain, untuk itu seorang pengusaha
harus banyak bergaul dan silaturahmi.
tak lepas dari yang namanya membutuhkan oranglain, untuk itu seorang pengusaha
harus banyak bergaul dan silaturahmi.
Biar lebih mantap lagi, berikut beberapa tips
memasarkan produk di social media dari Hermas Puspito, pemimpin dari ELC Consulting, sebuah perusahaan Konsultasi Marketing dan Sosial Media.
Ada 3 jurus dalam memasarkan
produk kita di social media:
Jurus #1 Preparation ( PERSIAPAN)
produk kita di social media:
Jurus #1 Preparation ( PERSIAPAN)
- Lakukan benchmarking. ATM ยป Amati, Tiru,
Modifikasi. Buat pembandingan dengan perusahaan yang marketingnya sudah oke
dalam memasarkan produknya di dunia maya, kemudian jadi bahan buat kita untuk
buat marketing yang oke juga. - Tentukan tim yang akan mengurusi akun social
media perusahaan kita - Pilih akun social media yang paling
banyak digunakan misalnya: facebook, twitter serta blogspot atau multiply
Jurus
#2 Execution (EKSEKUSI)
Bukan,
ini bukan eksekusi tahanan koruptor hehehe, tapi eksekusi persiapan yang sudah
kita lakukan
ini bukan eksekusi tahanan koruptor hehehe, tapi eksekusi persiapan yang sudah
kita lakukan
- Content : selalu update info bermanfaat di akun social media perusahaan
- Conversation : bangun kedekatan dengan para follower di akun social media
perusahaan kita, rajin ikut percakapan mereka, respon kritik dan saran mereka,
buat pertanyaan-pertanyaan seru, libatkan follower dalam tiap rencana yang
perusahaan hendak buat. - Creative
Campaign : buat kuis-kuis, tampilkan ide-ide kreatif perusahaan. - Consistent
: akun sejatinya harus selalu aktif, buat hari khusus untuk kuis,
tentukan berapa kali sehari posting status bermanfaat, jangan sampai follower
bosan. - Community
: Hermas sampaikan bahwa follower itu calon konsumen, lakukan
pertemuan offline. - Connect: ikut komunitas dengan akun-akun perusahaan besar.
- Consumer
:jadilah akun yang bersahabat, ramah, rajin respon setiap
pertanyaan follower, beri semangat, focus
layani konsumen.
Jurus #3 Evaluasi
Lakukan
analisa pasar, follower lebih ke arah mana keinginannya, monitor selalu konten
yang masuk ke akun kita.
analisa pasar, follower lebih ke arah mana keinginannya, monitor selalu konten
yang masuk ke akun kita.
Nah, bagaimana? Siap melek
digital untuk Startup Business? Siap gak Siap harus SIAP!!!
digital untuk Startup Business? Siap gak Siap harus SIAP!!!
Karena setiap pengusaha memang
harus AXIS dimana saja termasuk di dunia maya ^_*
harus AXIS dimana saja termasuk di dunia maya ^_*