-->
13
Juni 2014
Juni 2014
Alahai,
sudah Jumโat je yah ๐ dan di Alor Setar ni, hari liburnya adalah Jumโat nah
kalo kita yang di Medan kan hari liburnya hari Minggu. So, banyak toko yang
tutup. Syukur Alhamdulillah, stok bahan pokok masih ada. Dan, tau tak, hari ni
kami hendak berpelesiran ke tiga tempat, ke berapa tempat? Ya, tiga tempat ๐
*apaan sih*
Kami
akan bertolak ke Perlis, sekitar 2 jam dari Alor Setar, disana ada Gua Kelam,
Padang Besar dan Masjid Terapung (^0^)/.
akan bertolak ke Perlis, sekitar 2 jam dari Alor Setar, disana ada Gua Kelam,
Padang Besar dan Masjid Terapung (^0^)/.
Karena
hendak jalan-jalan, nah kami pun menyiapkan bekal, kami masak perkedel dan
tempe goreng, hmm nyummy, dan tak lupa sambal kecapnya.
Alhamdulillah,
adalah teman Nisa yang berbaik hati mau menemani kami berpelesiran, namanya
Sumaiyyah, berangkat dengan mobilnya, dan kami sadar juga lah ya kan, buat
bantu-bantu bayar uang BBM nya ^_^ , lumayan RM 50, untuk perjalanan keluar
kota, tiga tempat pula lagi, wuihhh, kalau naik bus berapa pula? Kalau ada bus
nya , bila tak ade? Dan memang untuk menuju ke beberapa tempat, ada yang tak
dilalui bus X_X mestilah rent car.
Sebelum
kami ke tempat yang dituju, kami menjemput Syahmi dulu, eits, Syahmi bukan
perempuan loh, Syahmi ni laki-laki, adik kelasnya Nisa, sebaya dengan
Sumaiyyah. Dan here we go,โฆ
kami ke tempat yang dituju, kami menjemput Syahmi dulu, eits, Syahmi bukan
perempuan loh, Syahmi ni laki-laki, adik kelasnya Nisa, sebaya dengan
Sumaiyyah. Dan here we go,โฆ
Jom,
destinasi pertama adalah Gua Kelam, hati sudah seronok sangat ni, tapi sesampainya
disana T_T, Gua Kelamnya tutup. Ternyata sudah disewa oleh suatu sekolah yang
hendak bermalam di gua, awalnya gak ngeh juga, apaaa? Gua disewa? Tapi iyalah
pulak, bila tempat wisata ini dibuka dari pagi, tentulah akan banyak
pengunjung, sementara, anak sekolah ini punya program lain pula, bisa
terganggu, meski begitu, kecewa juga lah, tapi tak apa,ini semua adalah
pertanda, aku harus kesini lagi, suatu hari nanti #eaaak #hahaha
So,
kita sempatkanlah foto-foto sekelak hahaha
kita sempatkanlah foto-foto sekelak hahaha
1. Foto
di kawasan Gua Kelam, bersebab tutup, maka kami hanya bisa foto-foto di luarnya saja T_T. Biaya masuk ke Gua Kelam ini hanya RM 1. Nah, di luar Gua Kelam ini mengalir sungai yang ditata indah oleh pengelolanya, wisata pemandian umum gitu, dan it's for free *_*
di kawasan Gua Kelam, bersebab tutup, maka kami hanya bisa foto-foto di luarnya saja T_T. Biaya masuk ke Gua Kelam ini hanya RM 1. Nah, di luar Gua Kelam ini mengalir sungai yang ditata indah oleh pengelolanya, wisata pemandian umum gitu, dan it's for free *_*
2. Foto
di jalan masuk utama ke Gua Kelam
di jalan masuk utama ke Gua Kelam
Tentu ada banyak perbedaan pada foto yang ini, baik itu
yang atas ( 4 bidadari) dan sebiji bidadari yang di foto bawah, nah itu
ceritanya, matahari terik, awak udah senyum-senyum ke arah kamera, eh tiba-tiba
terdengar anjing mengonggong, agak parno langsung, secara di perjalanan pulang
dari Jubli Emas kemaren, kami juga di gonggongin anjing, dan parahnya anjing
itu mendekati kami bersiap-siap hendak mengigit, menerkam dan entah mau
diapainnya lah kami, yang jelas, ngeri umaaaakk T_T . So, foto itu, yang
lamaaaanya Kak Erna nge-shot, *ntah pun disengajanya -_-โ hey kak Er* ,
sehingga aku pecah focus, antara melihat progress si anjing apakah hendak mengejar
kami, dengan memandang kamera, agar hasilnya cantek, dan ternyata aku tak focus
ke kamera hahaha >.<
yang atas ( 4 bidadari) dan sebiji bidadari yang di foto bawah, nah itu
ceritanya, matahari terik, awak udah senyum-senyum ke arah kamera, eh tiba-tiba
terdengar anjing mengonggong, agak parno langsung, secara di perjalanan pulang
dari Jubli Emas kemaren, kami juga di gonggongin anjing, dan parahnya anjing
itu mendekati kami bersiap-siap hendak mengigit, menerkam dan entah mau
diapainnya lah kami, yang jelas, ngeri umaaaakk T_T . So, foto itu, yang
lamaaaanya Kak Erna nge-shot, *ntah pun disengajanya -_-โ hey kak Er* ,
sehingga aku pecah focus, antara melihat progress si anjing apakah hendak mengejar
kami, dengan memandang kamera, agar hasilnya cantek, dan ternyata aku tak focus
ke kamera hahaha >.<
Dari
Gua Kelam, kami betolak ke Padang Besar, nah Padang Besar ini adalah wilayah
perbatasan antara Malaysia dan Thailand, wohooo, kalau Thailand tak lagi chaos pastilah belum tahu aku bakal ke
sana atau tidak #hahaha, bersebab budget juga -_-โ tapi tak apa, ini adalah
pertanda aku akan balik lagi kesini (^0^)/ mantra kali kalimatnya hahaha.
Gua Kelam, kami betolak ke Padang Besar, nah Padang Besar ini adalah wilayah
perbatasan antara Malaysia dan Thailand, wohooo, kalau Thailand tak lagi chaos pastilah belum tahu aku bakal ke
sana atau tidak #hahaha, bersebab budget juga -_-โ tapi tak apa, ini adalah
pertanda aku akan balik lagi kesini (^0^)/ mantra kali kalimatnya hahaha.
Padang
Besar adalah pusat jual beli barang-barang keperluan pokok, oleh-oleh, cemilan,
semuaaa dah, dan murah pula. Aku berniat mencari payung momiji, tapi tak sempat
berkeliling dikarenakan waktu juga, bagaimana tidak, kami baru berangkat dari
Alor Setar itu jam 14.00, nah tiba di Perlis saja sudah jam 16.30 T_T. Tapi tak
apa ini adalah pertanda aku akan balik lagi kesini #hihihihi
Besar adalah pusat jual beli barang-barang keperluan pokok, oleh-oleh, cemilan,
semuaaa dah, dan murah pula. Aku berniat mencari payung momiji, tapi tak sempat
berkeliling dikarenakan waktu juga, bagaimana tidak, kami baru berangkat dari
Alor Setar itu jam 14.00, nah tiba di Perlis saja sudah jam 16.30 T_T. Tapi tak
apa ini adalah pertanda aku akan balik lagi kesini #hihihihi
Tak
sempat ambil foto T_T di Padang Besar
sempat ambil foto T_T di Padang Besar
Setelah
penat belanja di Padang Besar, sebenarnya kami tak penat sih, tapi si Syahmi,
hahaha, mengawal empat bidadari belanja, *yang sabar ya Syahmi :p* hari sudah beranjak malam, maka kami pun
mencari masjid terdekat, nah di tengah jalan, barulah teringat bahwa di Perlis
ini ada sebuah masjid terkenal, Masjid Terapung *_* dia berdiri yang di tepi
laut tu, dan lokasi pelataran masjid, dijadikan tempat parkir mobil buat
pelancong yang hendak ke Pulau Langkawi, pulau penghasil coklat terbesar di
Malaysia *_* #ngiler gak tuh, nah lagi-lagi belum lah berjodoh dengan Pulau
Langkawi, setelah ini udah tau dong mantra apa yang hendak aku tuliskan, ya
bagoooss, โTapi, tak apa, ini adalah pertanda aku akan balik lagi kesini
(^0^)/โ
Saran
nih buat kamu yang suatu hari nyampe ke Masjid Terapung, pastikan dalam keadaan
pasang ๐ soalnya pas kami tiba lokasi sekitaran Masjid Terapung lagi surut
T_T, lalu pastikan kamera kamu bisa memotret meski kurang cahaya, hiks, kamera
Asro-ku hanya cantek men-shot bila ada cahaya di objek yang hendak di foto, tapi
tak apa, jadi motivasi semoga bisa peroleh kamera DLSR *_*
Foto yang atas, adalah bagian dari Masjid Terapung yang pas di pinggir pantai, sedangkan foto yang kedua adalah penampakan dari dalam Masjid Terapung, mewah euy *_* betaaah sholat disini.
Jugijagijugijagijug,
sepertinya perut kami sudah minta diisi , Jom, cari makan kat sini, dan
Alhamdulillah ketemu ^_^, masih di sekitaran Masjid Terapung juga, adapun yang
aku pesan malam tu adalah Char Kwe Tiau sedang minumnya adalah air hangat, Kak
Erna pesan yang sama juga tapi minumnya, Laicikang, nah, unik kan nama minumnya
๐ jadi, kalau jalan-jalan tu, selain wisata tempat yang unik dan seru,
sempatkan juga wisata kuliner ^_^
Gambar
1Namanya Laicikang, jangan salah ucap tau, pertama-tama mendengar nama
minuman ini aku sering mengalami distorsi *alaah apaan coba* ya, aku sempat
menyebutnya Lacikang hahaha. Minuman ini adalah es campurnya Malaysia, hmm
suegaarrr. Mari aku jelaskan apa-apa saja campuran dalam minuman yang bernama
Lacikang eh Laicikang ini,
Selaseh,
irisan agar-agar, kurma, nata de coco, manisan kulit jeruk, kacang berli (meski
di campur ke dalam air, kacang ini renyah, krenyes krenyes pas digigit, tak
melempem), dah itu aja. Kalau jalan-jalan ke Alor Setar, menu minuman ini ada
dimana-mana, hanya saja isi campurannya yang beda, di tempat berbeda, aku pesan
Laicikang juga, eh tak ada Kurma, Nata de Coco, dan manisan kulit jeruk,
sedangkan campuran yang lain adalah wajib adanya. #aih udah ngalahin Pak
Bondan, hahaha, pengamat kuliner :p *untuk harganya aku lupa X_X yang jelas tak
sampai RM 10
1Namanya Laicikang, jangan salah ucap tau, pertama-tama mendengar nama
minuman ini aku sering mengalami distorsi *alaah apaan coba* ya, aku sempat
menyebutnya Lacikang hahaha. Minuman ini adalah es campurnya Malaysia, hmm
suegaarrr. Mari aku jelaskan apa-apa saja campuran dalam minuman yang bernama
Lacikang eh Laicikang ini,
Selaseh,
irisan agar-agar, kurma, nata de coco, manisan kulit jeruk, kacang berli (meski
di campur ke dalam air, kacang ini renyah, krenyes krenyes pas digigit, tak
melempem), dah itu aja. Kalau jalan-jalan ke Alor Setar, menu minuman ini ada
dimana-mana, hanya saja isi campurannya yang beda, di tempat berbeda, aku pesan
Laicikang juga, eh tak ada Kurma, Nata de Coco, dan manisan kulit jeruk,
sedangkan campuran yang lain adalah wajib adanya. #aih udah ngalahin Pak
Bondan, hahaha, pengamat kuliner :p *untuk harganya aku lupa X_X yang jelas tak
sampai RM 10
Gambar 2: Char Kwe Tiaw , gak tau persis sih kenapa dinamakan โChar Kwe Tiawโ yang
jelas kalau dibuat tebak-tebakan, apa yang dia dikelilingi sesuatu cairan
coklat dan di tengah-tengahnya ada telur mata sapi, kemudian di dalam cairan
coklat itu tersebunyi dua udang galah beserta benda yang panjang kenyal-kenyal
warna putih lagi banyak ๐ ya jawabannya adalah (dibaca dengan gaya Fitri Tropica
membawakan kuis) Char Kwe Tiaw , yeaaayyy,
rasanya maknyus euy. Aku lupa lah berapa ringgit, kalau tak salah RM 4.80
Di Malaysia
ini, waktu terasa cepat sekali, eh tau-tau sudah larut malam saja, lepas makan
malam, kami bergerak pulang, dan sekitar jam 22.30 kami tiba di rumah. Penat
nyeee *_* tapi happy.
ini, waktu terasa cepat sekali, eh tau-tau sudah larut malam saja, lepas makan
malam, kami bergerak pulang, dan sekitar jam 22.30 kami tiba di rumah. Penat
nyeee *_* tapi happy.