–Manfaatkan Pinjaman 300 Juta untuk Membuka Bisnis Fotokopi-
Mulai dari anak sekolahan sampai dengan orang dewasa membutuhkan jasa untuk menyalin berkas. Ini membuat bisnis fotokopi menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan keuntungan. Untuk modal, Anda dapat melakukan pengajuan pinjaman 300 juta di bank.
Setelah Anda mendapatkan modal, apa yang harus dilakukan? Mari simak penjelasan mengenai tips membuka bisnis fotokopi dan perkiraan modal yang harus dikeluarkan.
Hal Apa Saja yang Harus Dilakukan untuk Membuka Bisnis Fotokopi?
Perencanaan yang matang sangat diperlukan untuk membuat bisnis Anda dapat bertahan dengan lama. Untuk itu, sebelum Anda mulai menggunakan pinjaman di bank yang telah Anda ajukan, simak tips berikut ini agar bisnis fotokopi Anda berjalan dengan lancar.
Fotokopi dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Namun, anak sekolah, mahasiswa, dan para karyawan dapat dikategorikan sebagai yang paling sering mencari tempat fotokopi. Untuk itu, pilihlah lokasi yang dekat dengan jangkauan mereka agar bisnis Anda menjadi laris manis.
Anda harus selalu berusaha untuk mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan pelayanan terbaik. Karena bisnis fotokopi biasanya selalu diiringi dengan penjualan ATK, salah satu cara untuk membuat konsumen Anda senang adalah dengan menyediakan ATK dengan lengkap. Untuk itu jangan lupa sisihkan dana pinjaman 300 juta Anda untuk menyediakan ATK.
Tak jarang juga ada jasa print dan penjilidan di bisnis fotokopi. Untuk itu, Anda harus melatih karyawan Anda untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan tepat. Jangan lupa juga untuk selalu ramah kepada konsumen.
Dalam mengelola modal yang didapatkan dari pinjaman di bank, jangan lupa sisihkan untuk membuat spanduk, banner, atau brosur yang dijadikan sarana untuk mempromosikan bisnis Anda.
Cara di atas biasanya digunakan untuk menggaet konsumen yang berada di sekitar tempat usaha Anda. Jika ingin menarik konsumen di berbagai tempat, Anda bisa menggunakan website atau media sosial untuk mempromosikan bisnis Anda secara online.
Mesin fotokopi harus selalu dilakukan pemeriksaan terkait kondisinya secara teratur. Hal ini menjadi alasan kenapa sebaiknya Anda harus membeli mesin fotokopi secara tunai. Alih-alih harus membayar uang kredit tiap bulannya, lebih jika dana tersebut dialokasikan untuk biaya perawatan mesin fotokopi.
Anda tidak perlu khawatir tentang hal ini jika pinjaman 300 juta telah di tangan Anda. Pasalnya, dengan modal begitu, Anda bahkan bisa berkesempatan memiliki mesin fotokopi lebih dari satu.
Salah satu fungsi dilakukannya pembukuan ini adalah untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda. Dengan begitu, Anda bisa menelusuri hal-hal janggal terkait dana yang mungkin bisa terjadi pada bisnis fotokopi Anda.
Perkiraan Biaya untuk Membuka Bisnis Fotokopi
Sudahkah Anda mengajukan pinjaman 300 juta dari DBS KTA? Jika sudah, mari simak perkiraan biaya untuk membuka bisnis fotokopi yang bisa memberikan gambaran sementara kepada Anda.
Kebutuhan jangka panjang yang dimaksud adalah pembelian barang yang hanya dilakukan sekali saja untuk digunakan sebagai penggerak bisnis Anda. Beberapa hal yang perlu Anda bayar adalah:
Pinjaman di bank juga dipakai untuk biaya ini. Untuk itu, perkiraan biaya operasional dapat dilihat pada penjelasan berikut ini.
Jika ditotalkan dengan mengambil harga tertinggi dari setiap barang adalah Rp103,9 juta. Ditekankan sekali lagi, perkiraan biaya ini jangan dijadikan satu-satunya acuan karena harga barang di berbagai tempat berbeda-beda. Karenanya pinjaman 300 juta dinilai telah mencukupi modal yang dibutuhkan.
Kenapa Harus Menggunakan Pinjaman DBS KTA?
DBS Indonesia tentunya akan selalu memberikan pelayanan terbaik untuk para nasabah dan salah satu caranya adalah melalui produk DBS KTA ini. Pihak DBS Indonesia telah memberikan berbagai kelebihan dari produk tersebut yang bisa menguntungkan Anda, diantaranya adalah:
Anda telah mengetahui tentang bisnis fotokopi dan apa saja kelebihan dari DBS KTA melalui pinjaman 300 juta yang bisa diberikan. Tunggu apalagi, ayo segera ajukan pinjaman Anda!
ย