Ada sebuah penelitian tentang kelekatan/attachment di tahun 1970 yang dilakukan Psikolog John Bowbly bersama istrinya. Mereka meneliti bayi yang terbiasa dirawat oleh Ibunya di 1000 hari pertama kehidupan, kemudian diletak di luar terpisah dari ibunya, ternyata respon bayi-bayi tersebut adalah menangis. Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya kelekatan yang baik dalam membentuk pertumbuhan emosi anak.
Melihat manfaat yang besar dengan menciptakan momen bonding, Zwitsal menghadirkan festival dan kampanye #MomenBondingBermakna sekaligus merayakan 50 tahun kehadiran Zwitsal di Indonesia yang dengan kelembutan dan keharuman ikoniknya telah menemani kebahagiaan perjalanan para Ibu bersama si Kecil lewat rangkaian produk berkualitas.
Perayaan yang sukses digelar tepat pada perayaan Hari Ibu 22 Desember 2022 di Mall FX Sudirman tersebut turut memecahkan rekor kelas Baby Spa dengan peserta terbanyak versi theAsianparent-selaku mitra penyelenggara festival sebab telah melibatkan 1000 ibu secara offline dan online.
Tak hanya konsisten menghadirkan produk berkualitas, Head of Deodorant and Baby Care Unilever Indonesia, Mahnessa Siregar menyampaikan bahwa Zwitsal pun ingin terlibat mendampingi orangtua baru dalam menghadapi berbagai tantangan menjalani peran penting pengasuhan khususnya di era modern apalagi di tengah derasnya arus informasi social media yang secara gak langsung ikut mempengaruhi gaya mengasuh anak.
Pengaruh Social Media Terhadap Gambaran Ideal Parenting Ternyata Dapat Menjadi Sumber Kecemasan Para Orangtua Baru
Sebuah studi menarik yang dilakukan Priory Group ternyata 400 dari 1000 orangtua menganggap gambaran ideal tentang pengasuhan yang banyak beredar di social media telah memicu kecemasan mereka.
Kecemasan tersebut lebih banyak dialami oleh para Ibu, hal ini dikuatkan juga berdasarkan studi Cornell University bahwa ibu lebih stres dalam menjalani peran sebagai orangtua dibandingkan ayah, penyebab utamanya karena sibuk menyesuaikan citra agar dinilai menjadi โibu yang baikโ. Menurut studi dari BabyCenter, sebanyak 80% ibu milenials merasa tertekan untuk jadi ibu sempurna dari sekitar mereka.
Sebenarnya dalam hal ini gak ada yang salah dengan keberadaan social media, karena memang sesuatu yang diluar kendali kita, yang jadi masalah adalah self talk yang tidak memberdayakan dalam diri orang tua.
Anak sejatinya gak mengharapkan orangtua yang sempurna, tapi anak menginginkan orang tua yang ikhlas dan tulus mengasuh. Psikolog Anak dan Keluarga Samanta Elsener, M.Psi yang juga hadir menjadi narasumber Festival Momen Bonding Bermakna menjelaskan dampak negatif dari keinginan orangtua untuk jadi sempurna yaitu seperti mudah cemas, rentan stres yang berujung depresi dan sering terjebak dalam perasaan gagal sebagai ibu, parahnya lagi bisa berpotensi menimbulkan mompetition atau momshaming, padahal akan jauh lebih baik jika sesama ibu saling menguatkan, mendukung, mendoakan dan memberikan solusi, setuju?
Maka penting sekali untuk memiliki ilmu yang cukup dalam mengasuh anak sehingga bisa berlepas diri dari segala tekanan lingkungan sekitar dan punya belief serta value bahwa yang terpenting dalam perjalanan sebagai orangtua yaitu membangun ikatan emosional yang erat dengan anak, caranya tentu berupaya menciptakan banyak momen bonding bermakna.
3 Manfaat Ciptakan Momen Bonding Bermakna dengan Si Kecil
Kelekatan tidak datang begitu saja tapi diupayakan dan diciptakan. Bowbly dalam teori kelekatannya menyatakan bahwa attachment di awal masa kehidupan anak adalah prototipe untuk semua hubungan sosial anak di masa depan, sehingga jika pada usia 0-5 tahun anak sudah mengalami gangguan kelekatan maka akan terjadi konsekuensi yang sangat berat pada otak anak dan perilakunya bahkan hingga dewasa.
Ada 3 manfaat menciptakan momen bonding bermakna dengan si kecil,
1. Regulasi emosi
2. Resiliensi
3. Hubungan Sosial
Manfaat momen bonding bermakna, tentu baik untuk regulasi emosi anak, memiliki kemampuan resiliensi atau bangkit kembali setelah melalui masa sulit, dan memiliki hubungan sosial yang baik.
Ketiga manfaat tersebut bagian dari kecakapan hidup yang tidak ujug-ujug ada dalam diri anak, tapi peran orangtua berpengaruh besar terhadap piawai apa tidaknya anak dalam menguasai 3 kemampuan itu.
Lebih lanjut Psikolog Samanta menjelaskan manfaat bonding bermakna bagi pertumbuhan emosional si kecil yaitu anak selalu merasa aman dan tenang, lebih percaya diri mengeksplorasi berbagai hal baru, membentuk rasa percaya pada orang lain, memiliki self-awareness ( memahami dirinya ) dengan baik, merasa diri berharga dan mampu berempati pada orang lain.
Momen Bonding Ala Keluarga Nikita Willy
Aku sangat mengerti tekanan yang sering ditemui new parents sepertiku dan suami, ujar Niki yang juga berbagi pengalaman pada peserta festival. Di saat kita sendiri masih harus banyak belajar menjadi orang tua, terkadang komentar dari sekitar dan media sosia membuat kita merasa cemas dan gemas sendiri ya!
Wah, relate ya Niki hihi, ternyata kita gak sendiri ya Buibu. Aku pun mengalami hal yang sama saat menjadi orangtua baru kala itu, hingga aku sampai pada titik yang sangat memerlukan bantuan orang lain dalam mencacah apa yang terjadi pada diriku sebagai orangtua.
Aku mengambil kelas komunikasi pengasuhan, yang idealnya aku seharusnya ambil kelas komunikasi pasangan suami istri lebih dulu wkwkw. Dalam mengasuh anak perlu ada kekompakan dengan pasangan, apalagi jika kondisi seperti aku yang satu atap dengan mertua, kemudian berlanjut mengambil kelas pengasuhan lainnya sampai sekarang, yang terakhir ada kelas Enlightening Parenting. Alhamdulillah sekarang, aku jauh lebih baik, lebih siap menjadi orangtua.
Balik lagi nih tentang momen bonding ala Niki dan suami. Niki dan suami sepakat untuk punya waktu membangun bonding dengan Issa terutama saat kegiatan memandikan Issa, persiapan mau tidur malam dan sarapan pagi bersama. Niki dan suami berharap kelak momen-momen ini membuat Issa menganggap untuk menjadikan kedua orangtua nya orang pertama yang dapat diandalkan hingga nanti.
Tips Ciptakan Momen Bonding Bermakna dengan Si Kecil Cukup 15 Menit Saja Setiap Hari
Bagaimana caranya menciptakan momen bonding dengan si kecil? pastinya orangtua harus dekat dulu dengan dirinya sendiri dengan menyelesaikan emosi, hempaskan segala rasa cemas yang gak berdasar, isi dialog dalam diri dengan pengetahuan yang memberdayakan dengan begitu kita siap untuk ciptakan momen bonding dengan si kecil.
Video tentang 3 sosok orang tua yang dipersembahkan Zwitsal masih dalam festival beberapa waktu lalu sangat menginspirasiku, scene Dinda Hauw sebagai ibu karir yang sekilas mirip dengan yang aku alami begitu mewakili keseharianku menjalani peran orangtua. Tayangan video tersebut jadi menggugah aku untuk terus mengeksplorasi cara dan kesempatan menciptakan momen bonding bermakna, gak boleh kalah dengan keadaan.
Kegiatan yang bertujuan menciptakan bonding sebenarnya gak perlu rumit dan mahal, serta memakan waktu berjam-jam. Menurut Psikolog Okina Fitriani, orangtua cukup sediakan waktu 15 menit berkualitas tanpa distraksi apapun untuk masing-masing anak sehingga anak merasakan kehadiran orangtua secara utuh. Lalu, kegiatan apa yang bisa dilakukan dengan anak dalam waktu 15 menit?
Wah banyak dong, salahsatunya dengan skin to skin. Beruntung Zwitsal memahami hal ini bahwa momen bonding paling efektif adalah melalui skin to skin contact yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman.
Dalam mendukung momen bonding, Zwitsal menghadirkan formula bari Zwitsal Baby Bath Hair & Body yang mengandung 4x Prebiotic Moisturizer yang melembapkan kulit bayi sehingga tampak lembut dan sehat. Inovasi ini membuat momen mandi menjadi momen bonding bermakna juga nih, bisa sambil mengenalkan anggota tubuh anak bahkan pakai dialog iman, โAlhamdulillah, Allah memberikan adek dua mata yang sempurna, dua kaki yang kuat, dua tangan yang lengkapโ.
Inovasi lain yang dihadirkan Zwitsal adalah Zwitsal Minyak Telon yang mengandung cajuput dan coconut oil dan Zwitsal Minyak Telon PLUS 3+1 Action yang punya manfaat menghindarkan dari gigitan nyamuk. Oiya momen bonding yang bisa dilakukan dengan Zwitsal Minyak Telon adalah saat momen tidur malam. Memijat lembut anak sebelum tidur sambil cerita yang bertujuan cuci otak cuci hati bisa dijadikan kegiatan ciptakan bonding.
Aku paling suka pijat Dek Ilmy pakai Zwitsal Minyak Telon, kandungan 50% coconut oil-nya efektif banget melicinkan permukaan tangan sehingga suasana pijat Dek Ilmy lebih menyenangkan, selain itu aroma minyak telon khas Zwitsal memberikan efek menenangkan, kualitas tidur Dek Ilmy pun lebih optimal. Dek Ilmy juga auto kissable jika sudah pakai Zwitsal Minyak Telon, hehe.
Kalau momen bonding ala Pembaca Nufazee apa aja? share dong di kolom komentar, aku tunggu ya ^^
Selamat Menciptakan dan Mengupayakan Momen Bonding!