Momen ketinggalan pesawat karena telat 4 menit saja, apa reaksi kita? Kesal dan membatalkan perjalanan atau beli tiket lagi tapi yang ada kelas bisnis? Kalau kaum mendang mending sih, kayaknya putar balik deh, namun Hadley memilih melanjutkan perjalanan karena ada misi penting yang harus disampaikan kepada ayahnya.
Sudah lama aku ingin menonton film berjudul Love At First Sight di Netflix yang diproduksi tahun 2023 lalu, namun baru berkesempatan nontonnya beberapa hari lalu. Senang banget pas tahu jalan ceritanya ringan dan gak maksa penonton harus berpikir keras haha.
Ternyata film ini berdasarkan novel yang ditulis Jennifer E. Smith yang judulnya The Statistical Probability of Love At First Sight. . Tampil sebagai pemeran utama ada aktor Haley Lu Richardson dan Ben Hardy.
Saat lihat pemeran ceweknya, ya ampun cantik banget emang si Haley ini ya, riasan wajahnya diatur cukup tegas tapi membuat kesan manis bagi siapa saja yang lihat wajahnya, bagian mata dengan bola coklat bening ditambah rona pipi merahnya, duh gemasshh.
Oke lanjut bahas review filmnya ya, bakal ada spoiler tipis tipis nih.
Film dibuka dengan suasana bandara yang ramai di minggu-minggu jelang natal dan Tampak Hadley berlari tergesa gesa menuju gate, namun ia telat 4 menit. Hadley harus berangkat hari itu juga karena akan menghadiri pernikahan ayahnya di London.
Hadley pun terpaksa membeli tiket bisnis untuk penerbangan selanjutnya dan menunggu satu setengah jam. Selama masa menunggu pesawat berikutnya, ia perlu mengisi daya baterai handphone-nya karena sudah padam betul. Hadley punya kebiasaan membiarkan baterai Hp nya habis daya.
Pada saat mengisi daya itu lah, Hadley bertemu Oliver, lalu berlanjut makan bersama di bandara sembari menunggu pesawat yang sama.
Perbedaan Karakter Hadley dan Oliver serta Segala Ketakutan yang Mereka Miliki
Hadley memiliki karakter acak-acakan, sembrono, tapi suka baca buku rekomendasi ayahnya. Habit baca buku dia peroleh dari sang ayah yang berprofesi sebagai pengajar puisi.
Nah, Hadley berencana mengembalikan novel yang dipinjamkan sang ayah dan mengaku kalau dia ga bisa menyelesaikan membaca buku ini, padahal sebenarnya udah dibaca sih.
Ada satu kalimat menarik dari buku Our Mutual Friends karya Charles Dickens
Is it better to have had a good things and lost it, or never to had it?
Apakah lebih baik memiliki hal baik lalu kehilangannya atau tak pernah memilikinya?
Hadley juga diceritakan memiliki 3 ketakutan yaitu takut mayones, ruang sempit dan dokter gigi, namun ternyata ada ketakutan yang ga dia sadari tapi harus dihadapi yaitu perceraian mendadak orangtuanya.
Selanjutnya tentang karakter Oliver yang selalu tepat waktu, daya baterai HPnya selalu penuh, suka matematika dan bagi Oliver segala sesuatu bisa diprediksi jika punya cukup data, sampai akhirnya dia ga sengaja ketemu sama Hadley dan jatuh cinta dalam 3 detik wkwkw . Oiya, Oliver juga punya 3 ketakutan, takut sama kuman, kegelapan dan kejutan.
Berbeda dengan dinamika keluarga Hadley, Oliver punya ibu yang sakit kanker paru paru sejak mereka kecil, belakangan sang Ibu menolak dirawat dan memilih menunggu kematian sampai tibalah agenda perayaan living memorial yang diadakan sang Ibu dan Membuat Oliver terbang ke London untuk menghadirinya.
Ada dialog menarik Hadley dan Tessa, ibu Oliver mengenai living memorial. Biasanya living memorial diadakan pas orangnya udah meninggal, nah idealnya living memorial diadakan saat orangnya masih ada.
“It is pretty unusual for somebody to have their memorial before they die. I mean what’s the point of having all these people say really nice things about you if you’re not around to hear it?” – Hadley
Penerbangan 7 Jam, New York – London Dengan Jodoh Dadakan, akankah Berlabuh Ke Pelaminan?
Penerbangan selama 7 jam dengan segala kebetulan yang mereka alami, mulai dari Hadley ketinggalan pesawat, baterai handphone habis trus Oliver menawarkan cas nya, saat di Pesawat kursi Oliver rusak dan terpaksa pindah ke kelas bisnis, lalu duduk manis di samping Hadley.
Mereka pun terlibat obrolan intim terkait ketakutan dan juga pandangan tentang komitmen pernikahan *eaaak
Saat pesawat sudah sampai London nih dan mereka harus pisah karena beda lokasi etdah ternyata lupa tukeran nomor HP. Oliver sempat merekam nomor Hp nya di Hp Hadley, namun saya lagi-lagi baterai nya low mana kesenggol dan jatuh lah Hp Hadley, sehingga mereka berakhir penasaran wkwkw
Seperti apa kelanjutan kisah cinta satsetsat Hadley dan Oliver? Mending nonton sendiri deh haha
Film Love At First Sight ini berdurasi 1 jam 31 menit, oiya Selain karakter Hadley dan Oliver, pada saat film berlangsung penonton akan menemukan sosok narator cerita yang diperankan aktris Jameela Jamil. Lucunya sang narator akan ikut muncul dalam kisah Hadley dan Oliver dengan karakter yang beda-beda, kadang jadi pramugari, jadi bagian imigrasi, lucu deh.
Menurut aku tema film tentang cinta pada pandangan pertama masih menarik diangkat dan aku percaya sampai sekarang pasti ada kisah nyata serupa. Intinya niatkan hal baik dimanapun berada termasuk kejadian ketinggalan pesawat bisa jadi Allah mau kita bertemu jodoh di penerbangan selanjutnya. *eaaa who knows
Bagi yang masih jomblo, aku yakin usai nonton film ini langsung lihat harga tiket pesawat haha dan menentukan destinasi perjalanan selanjutnya, mana tahu ketemu jodoh impian.
Jangan lupa beli tiket pesawatnya di SuperApps #BRImo sebab #BRImoMudahSerbaBisa dan kerennya lagi ada program #BRImoFSTVL yang #BerlimpahHadiah ,siapa sih yang gak senang dapat hadiah hasil rajin transaksi pakai BRImo? Caranya gimana?
BRImo FSTVL 2024, Tingkatkan Transaksi di BRImo Berkesempatan Menang Banyak Hadiah
BRImo FSTVL 2024 itu apa sih? Jadi BRImo FSTVL 2024 adalah program eksklusif yang diperuntukkan bagi seluruh nasabah Tabungan BRI yang tentunya aktif memakai Super Apps BRImo.
Dalam program bergengsi ini BRI memberikan penghargaan, pengalaman kepada seluruh nasabah yang konsisten menambah saldo dan rajin transaksi menggunakan BRImo, Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI
Melalui program ini BRI menginginkan agar nasabah merasakan pengalaman perbankan digital yang semakin mudah, aman dan buanyak keuntungan sehingga diharapkan dengan diadakannya BRImo FSTVL dapat meningkatkan ikut serta dan kepercayaan nasabah BRI pada layanan digital BRI.
BRImo FSTVL sudah diadakan sejak 1 Oktober 2024, namun jangan khawatir, programnya akan digelar sampai nanti 31 Maret 2025. Jadi, masih banyak kesempatan untuk memenuhi syarat agar bisa jadi bagian BRImo FSTVL dan bawa pulang ratusan hadiahnya. Caranya tingkatkan terus transaksi dengan menggunakan BRImo ya!