Tahun ajaran baru 2022/2023 sudah di depan mata. Semua orangtua mulai bersiap mendaftarkan anaknya ke sekolah.
Tahun ini Khalil memasuki usia SD kelas 1. Berbeda dengan kebanyakan orang tua, kami memutuskan Khalil bersekolah di PKBM yang jaraknya sekitar 20 menit dari rumah, meskipun begitu aku tentu bisa melakukan pendalaman materi belajar untuk Khalil dengan aplikasi Zenius Education.
Sekilas Tentang Zenius Education
Zenius Education atau PT Zona Edukasi Nusantara merupakan perusahaan pendidikan asal Indonesia yang berbasis teknologi.
Zenius yang awal sekali berdiri tahun 2004 oleh Sabda PS dan Medy Suharta, memiliki visi yaitu membantu menciptakan Indonesia yang cerdas dan cerah ini menyediakan layanan akses pendidikan berformat video berbahasa Indonesia pastinya dalam bentuk CD/DVD kemudian berkembang disajikan secara online via website zenius.net dan mobile app Zenius baik Google Play maupun di App Store.
Kini Zenius sudah memiliki lebih dari 100 ribu video pembelajaran dan ratusan ribu soal-soal serta 16 juta lebih pengguna aplikasinya.
Zenius Education, Pionir Bimbel Online
Ingat banget dulu zaman Aliyah atau setingkat SMA, aku sedih melihat diriku yang gak sanggup bayar untuk ikut bimbingan belajar seperti teman-temanku.
Setiap pulang sekolah siswa yang juga anak bimbel meneteng buku kumpulan soal yang gede dan tebal lalu masuk ke lokasi Bimbel yang dingin ber-AC gak jauh dari sekolah dan aku cuma bisa lihat dari luar doang. Semakin hari mereka semakin pintar menjawab dan menguasai soal sedangkan aku cuma bisa nebeng menyimak mereka.
Beruntung sekolah juga menyediakan program bimbel atas inisiatif alumni yang jadi guru bimbel. Aku sampai kagum pada cara mengajar kakak alumni. Kok bisa keren dan aku auto paham beda saat guru mapel saat menjelaskan. Namun sayang, saat itu guru bimbel hanya mengajarkan cara cepat jawab soal tanpa memaparkan konsep dari jawaban soal itu.
Nah Zenius sebagai platform bimbingan belajar online terbaik dengan misinya berupaya untuk mewujudkan tujuan to spark the love of learning in everyone, everywhere, to question everything!
Saat pandemi merebak Zenius hadir Gratis Total untuk mendukung proses belajar selama pandemi. Sekarang jelang sekolah tatap muka meski pandemi belum selesai Zenius memunculkan BTS atau Back To School Zenius.
Sebagai platform pendidikan berbasis teknologi, Zenius sambut baik tahun ajaran baru dengan fitur-fitur yang membuat penggunanya semakin termotivasi dan senang belajar.
Dulu yang namanya bimbel erat sekali dengan label hanya untuk anak-anak ambisius padahal gak juga sih, kayak aku anggap bimbel itu sebagai solusi pendalaman materi hanya saja ya duit orang tuaku hanya cukup bayar SPP itu pun pake telat beberapa bulan hihi. Konon lagi masuk bimbel.
Mengapa waktu itu bimbel banyak diminati dan efektif membuat siswa menyenangkan belajar? Karena mereka paham konsep gaya belajar siswa yang beragam, apalagi generasi alfa sekarang yang digital banget. Kalau pakai metode konvensional ya dijamin anaknya ogah-ogahan belajar.
Seolah memahami apa yang terjadi di dunia pendidikan, Zenius menawarkan solusi berupa sistem pembelajaran adaptif dan ekosistem pembelajaran online-offline yang membuat pelajar fokus pada hal penting dan essensial secara efektif dan efisien.
Solusi ini sejalan dengan program pemerintah dengan kurikulum Merdeka-nya yang bertujuan menciptakan profil pelajar pancasila dan SDM unggul Indonesia Maju.
Jadi, bukan mata pelajaran atau gurunya yang salah bisa jadi perlu #ganticarabelajar begitu ajakan Zenius.
Zenius sesuai visi misinya yang ingin berdampak luas dengan mendukung semua gaya belajar siswa dan bantu atasi learning loss, saat ini menetapkan biaya berlangganan yang lebih terjangkau untuk keseluruhan paket belajar.
Pada tahun ajaran baru ini, dengan harga paket mulai 199K pertahun, pengguna bisa akses paket belajar di Zenius. Seluruh paket yang disediakan dilengkapi fitur Zenius Live Class loh,di fitur ini siswa bisa dapatkan materi secara langsung dari para tutor berpengalaman. Seru banget gak sih?!
Fitur-Fitur Aplikasi Zenius Education, Sudah Saatnya Ganti Gaya Belajar
Aplikasi Zenius memiliki beberapa fitur utama. Sebelum aku menjelaskan fitur-fitur tersebut aku mau sedikit bahas mengenai konsep belajar yang mereka pakai. Zenius membuat ZenCore sebuah konsep belajar dari metode pembelajaran adaptif atau adaptive learning.
Pembelajaran adaptif merupakan pembelajaran biasa kemudian dimodifikasi dan dirancang agar siswa bisa mempelajari, melaksanakan dan memenuhi semua kebutuhan mereka. Singkatnya sistem pembelajaran adaptif ini sebenarnya berupaya mengubah siswa dari yang selama ini hanya sebagai penerima informasi, lalu berubah menjadi siswa aktif dan berkolaborasi dalam proses pendidikan.
Nah, dengan metode Pembelajaran Adaptif dan beberapa fokus utama yang mempengaruhi proses belajar seperti penentuan materi belajar, literasi dan numerasi, pendidikan kecakapan, pemahaman dasar, pembentukan proses berpikir dan pengambilan keputusan.
Dalam menerapkan metode tersebut dalam aplikasi Zenius ada fitur ZenCore. Fitur ini efektif untuk semua pengguna Zenius Education.
Di ZenCore siswa ditantang menyelesaikan soal yang ngajak mikir cepat dan tepat. Ada 4 kategori soal yang diujikan. Setiap kategori terdiri 8 soal yang total harus dijawab dalam waktu 115 detik haha. Saat mengerjakan matematika, serasa mengingat materi pelajaran matematika dasar, tingkat soal mudah, menengah dan sulit itu tersebar merata.
4 Kategori Uji Kemampuan Siswa Pada Fitur ZenCore
Kategori Matematika,
Saat mengerjakan matematika, serasa mengingat materi pelajaran matematika dasar, tingkat soal mudah, menengah dan sulit itu tersebar merata.
Kategori Verbal Logic,
memang dasarnya menguji kemampuan siswa memahami bahasa tapi lebih daripada itu, kemampuan berpikir kritis juga dipake dong klo gak sulit menjawab soal dengan tepat meskipun bisa saja mengerjakannya dengan cepat.
Kategori Bahasa Inggris,
saat mengerjakan soal ini, aku menyangka disajikan full english ternyata gak dong, tapi tetap aja diajak mikir wkwkw, seru, sayangnya aku banyak salah saat mengerjakannya haha, kekritisan dalam memahami grammar sangat-sangat diuji banget.
Kategori Sains,
Awalnya bakal skeptis mengerjakannya, bakal banyak salah ternyata pada kategori ini aku bener semua dong haha. Boleh juga nih kemampuan sains-ku, *sambil benerin kacamata.
Keren ih fitur ZenCore, soal-soalnya itu loh, unik, gak kaku, dipaparkan dengan gaya bercerita. Nah, sebenarnya saat mengerjakan soal begini tuh kemampuan baca kita selama ini diuji. Beberapa soal saking gak konsennya, aku baca sampe berkali-kali sehingga sempat terbuang sekian detik cuma untuk baca dan memahami soal dong.
Oiya balik lagi dari manfaat metode pembelajaran adaptif bagi anak khususnya usia dini, yaitu kemampuan berpikir kritis, pada usia mereka dimana otak anak sedang berkembang pesat, merupakan saat tepat memberikan pemahaman dasar terhadap suatu hal dengan begitu kelak jadi pribadi yang berpikir dulu dan jauh dari hoax-hoax club. Intinya upgrade otak sejak dini dan re-install saat diperlukan.
Oke, aku akan mulai bahas beberapa fitur utama aplikasi Zenius yang juga menerapkan ekosistem online dan offline learning sehingga cukup fleksibel.
Online Learning atau via aplikasi ada 3 fitur kece,
ZenBot,
yaitu fitur berbasis AI. Kalau aplikasi ini ada zaman sekolah tentu aku akan sangat terbantu, gak perlu berganti hari untuk menanti jawaban dari soal yang aku sendiri sulit menjawabnya cukup via smartphone saja. Jadi, ZenBot membantu siswa menyelesaikan soal menantang pada pelajaran MaFiA alias Matematika, Fisika dan Kimia lewat video pembelajaran dari foto pertanyaan yang diunggah siswa ke aplikasi.
Zenius Live Class,
di fitur Zenius Live Class ini siswa dapat memilih kelas apa saja yang disukai. Mereka bisa diskusi dengan tutor mata pelajaran baik umum maupun spesifik, tentunya dengan mudah dan menyenangkan. Siswa juga bisa menanyakan secara langsung jika ada soal yang tak dimengerti.
Content Library,
pada fitur ini terdapat lebih dari 100 ribu konten ilmu matematika, sains dan sosial yang bisa diakses baik gratis maupun berbayar.
Offline Learning melalui New Primagama Powered by Zenius
Primagama ini bimbel yang heits banget sejak aku sekolah, paling direkomendasikan, lulusan dari sini banyak tembus ke PTN favorit. Secara offline, fitur ini menggunakan metode hybrid learning yaitu menggunakan model pendekatan 2 guru/ two teachers sehingga siswa secara virtual bisa belajar banyak konsep dengan tutor dan berdiskusi langsung di kelas.
Dengan kecanggihan teknologi, belajar bisa pakai metode dan siswa juga bisa ganti cara belajar dong, sukses terus aplikasi Zenius yang kehadirannya membantu dan mendukung semua siswa dengan berbagai gaya belajar.
Tips Belajar Ala Siswa PKBM Dengan Aplikasi Zenius
Sejak pandemi, Khalil sudah belajar secara online via sebuah platform yang memang tampaknya siap sehingga Khalil menjadi senang belajar dan mengisi waktu belajar yang sebagian besar berlangsung di rumah apalagi masih TK B juga kan.
Nah, sekarang sudah aku daftarkan di sebuah PKBM. Kenapa PKBM? karena aku memahami cara belajar Khalil, sehingga aku berkali-kali ganti cara belajar yang cocok buatnya dan memang diam-diam aku rancang agar kelak dia mencintai ilmu dan bahagia belajar. PKBM super fleksibel, siswanya juga minimalis sehingga guru fokus mengajar, intinya aku mau memperkaya wawasan Khalil tanpa mau membebaninya dengan berbagai hal kaku dalam sistem pendidikan kita.
Untuk melengkapi pembelajaran dari PKBM dan ini salahsatu tips belajar ala Khalil, aku mengunduh aplikasi Zenius. Oiya aplikasinya bisa diakses baik di Aplikasi Zenius untuk iOS maupun di Aplikasi Zenius untuk Android.
Cara mengunduhnya gampang banget, karena aku udah buat email khusus untuk Khalil, jadi aku daftar aplikasi Zenius cukup pakai email Khalil dan langsung masuk deh serta submit no hp-ku untuk proses verifikasi.
Ini dia tampak depan dari aplikasi Zenius pakai akun Khalil.
Ada 4 menu yaitu Tiga Sekawan, Zenius Learning, ZenBlog dan Prediksi PAS. Lalu terdapat juga menu lain Pelajaran Sekolah.
Menu favorit Khalil adalah Tiga Sekawan bagian dari ZeniusLand Animated Series. Menu ini berisi video animasi yang mengisahkan Gika, Maji dan Aksa. konsep ceritanya keren, beberapa dialog mengajar anak usia SD konsep berpikir. Wah, penasaran dengan episode lainnya, Khalil pasti kepo banget.
Kemudian aku juga menjelajah Zenius Learning, fitur ini semacam panduan untuk orangtua. Banyak manfaatnya baca-baca artikelnya sehingga buat aku makin paham bagaimana memaksimalkan penggunaan aplikasi ini untuk Khalil.
Oiya aku pun mengakses video-video di Content Library-nya, beberapa informasi kentang banget, lagi asyik nonton eh diajak beli poin, aku kan jadi pengen beli poin biar bisa menuntaskan rasa penasaranku haha.
Biar aku gak penasaran sendirian, unduh aplikasi Zenius juga, lagian banyak promo paket belajar juga loh! Intip juga sosial media Zenius untuk mendapatkan informasi terbarunya ya!
Instagram : @zeniuseducation
Twitter: @zeniuseducation
Facebook: Zenius Education
Semoga bermanfaat!
5 Comments. Leave new
Tidak kalah menarik dengan aplikasi belajar lainnya, good lah “Zenius”,
I learned a lot from here ๐
Bermanfaat sekali kak
Wah Khalil udah kelas 1 SD aja ya, zaman merdeka belajar gini,, anakยฒ kita bebas belajar di mana saja,, di rumah,, di PKBM atau tetap mau di sekolah ya,, asalkan sudah unduh Zenius Education
Eh menu tiga sekawan nih keren juga ya mba zee.. Biasanya anak ketiga ku, suka matematika. Tapi bingung kalo udah soal cerita. Agak gak nyambung. Sepertinya dengan menu ini bisa membuat anak-anak lebih menangkap soal cerita ya..
Gak ada alasan lagi ya buat belajar. Dengan jarak jauh pun bisa tetap belajar. Tetap bisa menuntut ilmu untuk wujudkan cita-cita