Bulan Ramadan telah tiba, berbagai persiapan kita lakukan baik dari segi mental, fisik hingga keuangan agar kita maksimal menjalankan ibadah tanpa harus bersikap berlebihan apalagi boros. Salahsatu persiapan keuangan yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan internet provider untuk mencari informasi dalam mengatur keuangan.
Perjalananku dalam mengatur keuangan masih sangat tertatih-tatih, namun sedikit tertolong dengan mengikuti berbagai kelas mengatur keuangan rumah tangga. Beberapa informasi mengenai kelas mengatur keuangan aku peroleh karena rajin mencari informasi di dunia maya memakai internet provider.
Bekal informasi keuangan yang aku peroleh menjadikan aku punya sikap ketika mengatur keuanganku sendiri dan juga keuangan keluargaku, jadinya gak perlu galau tak menentu.
Lalu bagaimana cara agar keuangan aman selama Ramadhan biar kebutuhan selama ibadah puasa menjadi berkah dan lancar?
6 Tips Atur Keuangan Saat Ramadan Tanpa Takut Boncos
1. Hitung Total Pemasukan
Hal pertama yang sebaiknya kita lakukan dalam mengatur keuangan menjelang Ramadan adalah menghitung pemasukan. Berapa gaji suami dan istri di bulan ini? Hitung juga total THR dari kantor yang akan didapat di akhir Ramadan.
Berhubung suamiku memiliki gaji tetap, sementara aku tetap ada gaji jika ada job alias freelancer, maka dua sumber penghasilan tersebut kami gabungkan. Nah, setelah mendapat angka kira-kira jumlah total pemasukan, maka simak langkah kedua ya!
2. Merencanakan Pengeluaran
Dalam merencanakan pengeluaran, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pengeluaran pada bulan sebelumnya yang telah kami catat, hanya saja di momen Ramadan tentu ada tambahan pos pengeluaran.
Jenis pengeluaran ada tabungan, pengeluaran rutin, sosial, lifestyle/pribadi dan cicilan hutang. Nah, dengan adanya rincian pengeluaran yang jelas dan detil seperti ini memudahkan dalam menentukan pos-pos keuangan atau budgeting.
Adapun pengeluaran selama Ramadan ada tambahan seperti yang sudah aku sampaikan di awal. Menurut situs sikapiuangmu.ojk.go.id yang aku akses memakai internet provider, pengeluaran selama Ramadan dan Hari Raya mesti dikelompokkan.
Pengeluaran Ramadan paling besar pasti pada pemenuhan kebutuhan pokok khususnya untuk sahur dan berbuka. Sedangkan Hari Raya, kita seringkali mesti menyiapkan THR untuk orangtua, saudara terdekat hingga ponakan.
Oiya, belum lagi pernak pernik Hari Raya seperti kue lebaran dan penganan lain demi memeriahkan hari kemenangan. Bagian terpenting dari persiapan Hari Raya adalah kita bisa mengendalikan diri dan tahu mana kebutuhan dan mana keinginan. Baju baru tahun ini apakah bagian dari kebutuhan atau keinginan?
3. Siapkan Daftar Menu Berbuka dan Sahur Sebulan
Cara ketiga ini juga penting karena dengan mencatat menu, kita akan tahu bahan masakan apa saja yang perlu dibeli. Kemudian, lebih hemat dan sehat karena memasak sendiri serta terhindar dari menyia-nyiakan bahan makanan yang ada.
Informasi mengenai rencana menu berbuka dan sahur selama sebulan dapat dengan mudah kita akses dengan internet provider seperti IndiHome, milik Telkom Indonesia
4. Belanja Kebutuhan Ramadan Lebih Awal
Belajar dari tahun ke tahun, biasanya harga bahan pokok jelang Ramadan akan mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Cara mengantisipasi agar kebutuhan pokok aman diawal Ramadan, maka belanja lebih awal. Perlu diingat untuk berbelanja secara wajar dan tidak panic buying.
Dalam belanja kebutuhan Ramadan, tentu kita harus cek daftar menu berbuka dan sahur sehingga menyesuaikan dengan bahan yang kita pakai.
5. Catat Pengeluaran Harian
Mencatat pengeluaran membantu kita mengetahui dengan cepat kebocoran pengeluaran, sehingga dengan begitu kita bisa kembali konsisten pada kesepakatan awal mengenai rencana keuangan selama Ramadan
6. Komitmen dengan Rencana Keuangan
Komitmen dengan rencana memang tidak mudah tetapi justru akan membuat kita lebih tenang dalam menjalani ibadah Ramadan. Bagian otak yang berfungsi memutuskan sesuatu atau PFC saat Ramadan seolah sedang memasuki gym, salahsatu latihannya yaitu berupaya komitmen dengan rencana keuangan yang telah dibuat.
Jaga agar pengeluaran sesuai budget yang ada, tapi jangan juga terlalu keras dengan diri sendiri sampai kebutuhan pokok sulit terpenuhi.
Semoga keuangan selama Ramadan bisa aman sehingga ramadan journey tahun ini lebih baik daripada tahun lalu tanpa harus mengkhawatirkan kondisi keuangan.
3 Comments. Leave new
Saya selalu membuat budget bulanan juga ni mba zee…
Walaupun sering melenceng dari perencanaan, tapi saya rasa lumayan terarah lah… hehehhe
Belanja sebelum ramadhan memang salah satu kunci hemat ya kan mba zee. Selain itu menerapkan rencana menu juga jadi salah satu langkah hemat waktu dan biaya. Jadi tiap hari gak fokus mikirin mau masak apa..
Naaahh, ini yang terlewat selama 5 tahun berumah tangga. Kurang mempersiapkan pencatatan budget Ramadhan. Menganggap bulan Ramadhan sama aja kek bulan lainnya. Makasi mba Zee, bermanfaat nih untuk aku.