Ada sebuah idiom bahasa inggris yang sudah sangat familiar di telinga kita, home sweet home,
rumahku syurgaku. Selain itu grup band Last Child juga mengungkapkan
hal yang sama tentang rumah disalah satu syair lagu mereka โฆyang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah. Aku juga pernah baca quote dari
sebuah buku, bahwa keluarga atau rumah adalah tempat persinggahan yang
aman, nyaman dan hangat setelah berjibaku dengan hiruk pikuk hidup yang
bising. Perasaan itulah yang aku rasakan ketika hendak promo Gue Gak
Cupu di Binjai Supermall. Dua hari sebelum hari H-alias hari Heboh, aku
sudah heboh buat ngajakin teman di pers kampus tempat sehari-hari aku
nongkrong *anak nongkrong nih ye*, memang beberapa ada yang respon, dan
cukup meyakinkanlah untuk bisa rombongan bareng diriku ke TKP. Selama
dua hari aku heboh sana sini, termasuk teriak-teriak di fesbuk, twitter
*cara bilang twitter, meniru gaya fitrop*, ym, semua deh, dan termasuk
mengajak fotografer Dinamika buat menyertaiku, si Upphy Murphy. Dia aku
ajak buat mengabadikan momen-momen disanaโฆhehehe thanks berat ya Phy :D.
rumahku syurgaku. Selain itu grup band Last Child juga mengungkapkan
hal yang sama tentang rumah disalah satu syair lagu mereka โฆyang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah. Aku juga pernah baca quote dari
sebuah buku, bahwa keluarga atau rumah adalah tempat persinggahan yang
aman, nyaman dan hangat setelah berjibaku dengan hiruk pikuk hidup yang
bising. Perasaan itulah yang aku rasakan ketika hendak promo Gue Gak
Cupu di Binjai Supermall. Dua hari sebelum hari H-alias hari Heboh, aku
sudah heboh buat ngajakin teman di pers kampus tempat sehari-hari aku
nongkrong *anak nongkrong nih ye*, memang beberapa ada yang respon, dan
cukup meyakinkanlah untuk bisa rombongan bareng diriku ke TKP. Selama
dua hari aku heboh sana sini, termasuk teriak-teriak di fesbuk, twitter
*cara bilang twitter, meniru gaya fitrop*, ym, semua deh, dan termasuk
mengajak fotografer Dinamika buat menyertaiku, si Upphy Murphy. Dia aku
ajak buat mengabadikan momen-momen disanaโฆhehehe thanks berat ya Phy :D.
Hari Heboh itu pun tiba, segala teman yang sudah berjanji bakal
mengikuti perjalanan sang bidadari mempromosikan bukunya segera ku
hubungi, namun apatah yang kudapat, mereka pada broken their promise
*cintalaura.com* kecuali my fotografer Uphyyโฆโaku padamu yeahโ., Ya
sudahlah pikirku, memang lebih baik pergi sendiri, aku takut kalau tetap
memaksa mereka ikut, kesannya aku egois banget. Ternyata kehebohan aku
mau promo sudah tercium oleh ibu dan nenekku serta si kecil mencicil
suka nulis pake pencilโAzizah. Dan memang aku ceritakan juga pada mereka
tentang rencanaku ini, aku pun tak memaksa mereka buat pergi, karena
biasanya mereka sudah punya agenda masing-masing ketika hari Minggu.
Pasrahlah ceritanya.
Dibalik muffin ada
kismis, eh ibuku ternyata ingin ikut, karena perjalanan dari awal aku
rencanakan pergi pagi supaya bisa naik kereta api, kalau naik kereta api
sore nanti bakal telat sampai TKP. Antusias ibuku menular juga ke
nenek yang pagi itu sedang iseng-iseng bakar sampah, mendengar aku mau
naik kereta api ke Binjai, nenekku langsung terkejut dan menjatuhkan
segala sampah yang dia pegang di kiri kanan tangannya, mulutnya
membelalak eh terperangah *adegan ini cuma ada di khayalanku saja
hehehehehe, maafkan cucumu ini, Nek :D*.
kismis, eh ibuku ternyata ingin ikut, karena perjalanan dari awal aku
rencanakan pergi pagi supaya bisa naik kereta api, kalau naik kereta api
sore nanti bakal telat sampai TKP. Antusias ibuku menular juga ke
nenek yang pagi itu sedang iseng-iseng bakar sampah, mendengar aku mau
naik kereta api ke Binjai, nenekku langsung terkejut dan menjatuhkan
segala sampah yang dia pegang di kiri kanan tangannya, mulutnya
membelalak eh terperangah *adegan ini cuma ada di khayalanku saja
hehehehehe, maafkan cucumu ini, Nek :D*.
Perjalanan imutku beserta keluarga yang amat mendadak ini, aku
persiapkan dengan membeli beberapa cemilan sederhana di pasar. Aku beli
setengah kilo kacang arab buat cemilan di atas kereta api. Sedangkan
nenekku, mau tau dia bawa apa saudara-saudara???, yah dia pikir aku
promo GGC sekaligus piknik di mall, sehingga dia bawa sebotol gede air
minum beserta cangkir plastiknya, serantang nasi yang belakangan kami
ketahui nenek lupa membawa lauk pauk teman makan nasi kami saking
terburu-burunya hehehhehhe, dan pisang tanduk yang direbus nenek secara
ekspress hanya 15 menit.
Jam pun menunjukkan
11.30, sedangkan kereta dijadwalkan berangkat pukul 12.15, jadilah siang
itu, kami dilanda syndrome hurry up, berasa mirip film Home
Alone ketika keluarga Culkin heboh luar biasa mempersiapkan liburan
natal dan mengejar waktu takut ditinggal pesawat, masing-masing sibuk
dengan urusannya, nenek dengan pisang rebus yang sedikit lagi matang,
aku dengan GGC ku sibuk beretorika mempersiapkan penamilanku nanti di
depan audiens, si kecil mencicil suka nulis pake pencil–Azizah dengan
sepatunya susah buat dia pakai sepatu sendiri dan ibuku masih
mematut-matut diri di depan kaca alias masih mau ganti kostum.
*dipercepat aja ya adegannyaโฆ*
11.30, sedangkan kereta dijadwalkan berangkat pukul 12.15, jadilah siang
itu, kami dilanda syndrome hurry up, berasa mirip film Home
Alone ketika keluarga Culkin heboh luar biasa mempersiapkan liburan
natal dan mengejar waktu takut ditinggal pesawat, masing-masing sibuk
dengan urusannya, nenek dengan pisang rebus yang sedikit lagi matang,
aku dengan GGC ku sibuk beretorika mempersiapkan penamilanku nanti di
depan audiens, si kecil mencicil suka nulis pake pencil–Azizah dengan
sepatunya susah buat dia pakai sepatu sendiri dan ibuku masih
mematut-matut diri di depan kaca alias masih mau ganti kostum.
*dipercepat aja ya adegannyaโฆ*
Sampailah kami
di depan gerbang rumah dan bersiap-siap memanggil becak mesin,
โbla..blaโฆblaโฆbluppbhโฆbluppphhโฆ6ribu, dealโ, kira-kira begitulah ibu dan
nenekku tawar menawar dengan abang becak. Salahsatu kelebihan tukang
becak di Medan adalah โhajar blehโ, lampu merah pun tak kompromi, dalam
sekejap mata, akhirnya menjejak juga di stasiun kota Medan.
di depan gerbang rumah dan bersiap-siap memanggil becak mesin,
โbla..blaโฆblaโฆbluppbhโฆbluppphhโฆ6ribu, dealโ, kira-kira begitulah ibu dan
nenekku tawar menawar dengan abang becak. Salahsatu kelebihan tukang
becak di Medan adalah โhajar blehโ, lampu merah pun tak kompromi, dalam
sekejap mata, akhirnya menjejak juga di stasiun kota Medan.
Aku dan Ibuku langsung menuju loket, wadoh sudah jam 12.00 *kalau di
dongeng-dongeng jam 12.00 adalah jam nya berubahโฆberubah jadi labu, jadi
sapu dan jadi bauโฆbwahahah*. Alhamdulillah, masih ada tiket
Medan-Binjai untuk kami. Rp.3000 cing, wisata murah meriah.
Bagi si kecil mencicil suka nulis pake pencilโAzizah, naik kereta api
adalah pengalaman pertamanya, mamahnya sudah mempersiapkan antimo supaya
si kecil mencicil suka nulis pake pencilโAzizah gak mabok, wuih dia excited banget.
Ibu dan nenekku juga kali pertama naik kereta api Srilelawangsa
Medan-Binjai hasil nego pemko Medan dengan perusahaan KA untuk membuat
program KA nyaman, aman, bin bersih. Senangnya melihat wajah keluargaku
yang ceria. :D.
Nah, temans, ketika begitu
banyak teman yang kau ajak untuk menghabiskan waktu bersamamu, ketika
itu pula mereka mendadak punya acara masing-masing, maka disaat yang
sama, keluargamu, mereka yang terdekat denganmu selalu siap untuk
menemanimu kemana saja, kapan saja, dimana saja kau mau. I love my
family sooooo muchhh *peluk nenek, ibu, dan si kecil mencicil suka nulis
pake pencil–Azizah erat-erat*.
banyak teman yang kau ajak untuk menghabiskan waktu bersamamu, ketika
itu pula mereka mendadak punya acara masing-masing, maka disaat yang
sama, keluargamu, mereka yang terdekat denganmu selalu siap untuk
menemanimu kemana saja, kapan saja, dimana saja kau mau. I love my
family sooooo muchhh *peluk nenek, ibu, dan si kecil mencicil suka nulis
pake pencil–Azizah erat-erat*.
-to be continuedโฆcatatan perjalanan promo GGC di BSM belum kelar ciiinggg-
#catatan 14 Februari 2011