โMaka apabila kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lainโ. (Al-Insyirah: 7)
Beberapa bulan belakangan aku dilanda kehampaan luarbiasa sebagai Ibu Rumah Tangga padahal sudah sampai ikut kuliah online di Institut Ibu Profesional meskipun pada akhirnya aku remedial haha.
Kehampaan yang aku rasakan adalah, saking banyaknya amanah yang aku kerjakan sampai aku tidak tahu harus melakukan yang mana. Dan disaat yang sama ada banyak ide berseliweran di pikiranku sampai sakit kepalaku menampungnya lalu efeknya aku gak bisa tidur, kalaupun mencoba tidur, aku gelisah.
Dalam hati, aku gak bisa terus begini. Aku harus menulis dalam satu buku tebal. Selama ini aku menulis kegiatanku namun saking banyaknya buku catatan, aku sampai lupa, aku menulis to do list ku di buku catatan mana. Parahkan!
Sekarang aku sudah mempunya buku catatan yang tuebel hehe, dan disinilah aku menuliskan segalanya, ya segalanya, kecuali catatan pengeluaran dan pemasukan rumah tangga, haha.
Di buku catatanku yang baru, aku membuat pembagian posisi diriku. Posisi tersebut aku tandain dengan bookmark warna warni. Aku membagi diriku dalam 8 posisi, agar semua orang terdekatku tetap mendapatkan haknya atas diriku tanpa perlu aku ribet sendiri dan akhirnya tenggelam dalam rasa bersalah. Terutama mereka yang terdekat dan berhak mendapatkan yang terbaik dariku adalah suami dan anakku.
Ilmu pembagian diri ini *kedengaran seperti amuba ya wkwk* aku dapat di materi awal pada kuliah online di Institut Ibu Profesional. Lengkapnya aku ceritain disini
Tahun 2018, Tahun Maksimalkan Diri pada 8 Posisi Ini
Dengan mem-breakdown 8 posisi ini semoga aku bisa lebih fokus dan jadi kebanggaan keluarga, aamiin ya Rabb ^^
Oya, indikator keberhasilan pada tiap posisi, aku pakai teknik SMART :
– Specific, unik dan detil
– Measurable, terukur disini maksudnya pakai jangka waktu misal, 3 bulan sekali evaluasi
– Achievable, dapat diraih artinya gak susah dan juga gak terlalu mudah
– Realistic, realistis ajalah yak, hihi
– Timebond, ada batas waktu
Aku Sebagai Istri
Sebagai istri ada standar yang sudah aku sepakati dengan si Aaโ. Yakni,
- Anak terurus
- Makanan Terhidang
- Rumah bersih
Maksud standar ini adalah, gak apa apa bila suatu hari rumah dalam keadaan tebalek-balek yang penting anak terurus dan makanan terhidang, tapi adalah lebih baik, jika anak sudah terurus, makanan terhidang, dan sempat membersihkan rumah ^^. Kalau gak sempat masak, maka ada solusi untuk beli sayur masak, yang paling penting adalah anaknya terurus.
Selain standar tersebut, sebagai istri di tahun 2018 aku akan :
– Lebih rapi catat pengeluaran dan pemasukan keluarga
– Lebih kreatif menyusun menu 30 hari keluarga
– Lebih rajin membuat cemilan sehat
– Lebih banyak minta pelukan ke si Aaโ >.<
Aku Sebagai Bunda Khalil
Sebelumnya aku sudah mulai usaha untuk jadi Bunda yang terbaik demi Khalil yakni mengikuti berbagai seminar pengasuhan dan kuliah online Ibu Profesional, alhamdulillah banyak ilmu bermanfaat bahkan tugas-tugas yang diberikan memaksaku untuk praktek langsung ke anaknya.
Memasuki usia 2 tahun, Khalil sudah bisa diajak berinteraksi banyak hal. Kalau gak dimanfaatkan masa emasnya ini, nanti aku yang menyesal huhu. Maka dari itu, aku sedang mencari sekolah online dan kurikulum yang bisa aku terapkan untuk anakku belajar di rumah.
Aku juga akan menyusun kurikulum untuk Khalil, lalu mendetilkannya menjadi kegiatan harian yang lebih terjadwal.
Kemudian, aku sedang memikirkan desain sudut belajar Khalil di rumah. Aku sedang mencatat apa-apa saja yang harus aku beli dan persiapkan. Ah pasti seru sekali ^^.
Dulu sejak ketahuan hamil, aku rutin menuliskan catatan harian tentang Khalil, dan di usia Khalil 5 bulan sampai sekarang sempat terhenti mencatat segala momen huhu T_T maka, di tahun 2018 ini aku akan mulai lagi rutin menuliskan catatan harian tentang Khalil.
Ups, ada yang ketinggalan, aku harus menjadwalkan membaca buku. Aku rajin beli buku tapi bacanya ntah kapan-kapan. Target tahun depan bisa melahap 50 buku. Aamiin ya Rabb. Ish apakah ini terlalu tinggi? Nanti deh aku evaluasi lagi.
Aku Sebagai Anak dan Cucu
Sejak aku menikah, praktis aku jadi jarang ke rumah orangtuaku dan nenekku. Mereka sering protes karena jarang bawa Khalil hehe.
Baiklah, tahun 2018 aku akan buat jadwal menginap bergantian setiap bulannya, apakah ke rumah oma opa Khalil atau ke rumah unyang.
Kemudian aku juga buat jadwal rutin menelepon mereka. Seringnya mereka yang menelepon aku dikarenakan kehebohanku hari-hari mengasuh Khalil.
Aku Sebagai Menantu
Selama ini banyak sekali bantuan yang aku dapatkan dari mamakku ini. Terutama membantu menjaga anakku ketika aku harus keluar rumah. MasyaAllah terimakasih mamak. Gak hanya itu, mamakku paham sekali profesiku sebagai penulis, kadang blio membantu menjaga anakku juga saat ada deadline.
Maka aku selalu memberikan apa yang aku punya, mulai dari lipstik, kadang aku kirimkan pulsa, bawakan makanan kesukaannya, dll.
Tahun 2018 ini aku akan memijat beliau dua minggu sekali tanpa diminta deh. Hehe. Pastinya blio pegel-pegel kan yak karena telah menjaga anakku.
Aku Sebagai Kakak
Meski sudah menikah, adik-adik tetap memerlukan aku sebagai kakaknya apalagi kalau urusan pinjem duit wkwkw. Maka dari itu aku harus bekerja keras agar uang tabunganku selalu ada dan suatu saat adikku perlu duit, aku gak harus menyusahkan suami hehe.
Aku Sebagai Guru Menulis
Dua bulan terakhir di penghujung tahun 2017 aku memberanikan diri menerima tawaran untuk mengajarkan anak teman yang punya bakat menulis.
Alhamdulillah aku menerima tawaran tersebut. Dan aku sekarang sedang menyusun kurikulum kelas menulis anak yang lebih rapi. Untuk sementara anak-anak diliburkan, mulai masuk lagi di Januari tahun 2018.
Aku Sebagai Blogger
Di tahun 2018 sepertinya aku harus lebih selektif lagi menghadiri event dan menerima job, agar aku gak terlalu kecapaian. Jatah keluar rumah sebulan adalah 4x saja, agar Khalil gak selalu sering ditinggal.
Selain itu aku sedang membangun satu blog lagi, tepatnya blog keluarga. Semoga kesampaian di tahun depan ya Bismillah.
Oya, aku juga telah sedang mengasuh sebuah klub menulis di whatsapp group dan mengurus blog komunitas.
Untuk jangka panjang aku mau buat kelas blog advanced yang berbayar, tapi aku belum berani, aku harus banyak kumpulkan ilmunya lagi nih hehe.
Aku Sebagai Hamba Allah
Nah ini tujuan akhir dari segala posisiku, penghambaan kepadaNya. Tahun depan aku gak mau terlalu muluk soal ibadah, yang penting, adalah rutin menjalankannya.
Aku akan mulai mencicil membayar puasa wajib yang tertinggal di Ramadhan tahun lalu. Rutin baca Al-Qurโan. Ulang hafalan Al-Qurโan bersama Khalil. Rajin menghadiri kajian di kelompokku tiap minggu. Sholat Dhuha dan Tahajudnya dihidupkan lagi. Zikir gak lepas.
Oya, membuat tabungan haji di sebuah tempat khusus, meniru film Up, mereka punya celengan keluarga yang diletak di tengah-tengah ruangan rumah *_* tapi tabungan ini adalah tabungan haji keluarga, tabungan qurban dan tabungan sedekah. Bismillah ^^
โPikiran tidak dapat dibatasi, lisan tidak dapat dibungkam, anggota tubuh tak dapat diam. Karena itu jika kamu tidak disibukkan dengan hal-hal besar maka kamu akan disibukkan dengan hal-hal kecilโ (Abdul Wahab Azzam)
Nah, salahsatu kendala dalam menjalankan semua posisi ini adalah kondisi tubuh. Si Aa pernah bilang begini, โBunda, kamu harus sehat-sehat ya, kalau kamu sakit dan aku serta anak sakit siapa yang ngurus kita?โ Makanya kalau aku udah mengeluh kesehatan, si Aa pasti pusying wkwkw.
Untuk itu aku selalu stok banyak multivitamin di rumah, sebagai alat mencegah agar tidak sakit. Biasanya sebelum sakit ada alarm tubuh seperti tenggorokan seret, badan berat, kepala pusing, lidah pahit, mata memanas, dll. Jika sudah ada satu tanda dari sekian banyak tanda, aku pasti sudah harus waspada.
Tapi, qodarullah kadang ya drop juga, bablas jadi sakit. Karena seorang ibu gak boleh sakit lama-lama, perlu multivitamin yang top markotop nih dalam mendukung dan mempercepat masa penyembuhan, seperti Theragran-M.
Theragran-M : Multivitamin Mineral dan Sudah Diresepkan Dokter Sejak Lama
Sesuai tagline nya, for your recovery support, Theragran-M hadir sebagai vitamin untuk memulihkan kondisi tubuh setelah sakit.
Dengan kandungan vitamin dan mineral yang dikandungnya, Theragran-M menjadi unggul
Dalam 1 strip terdapat 4 tablet salut gula. Dan memang pas aku cobain rasanya manis ^^ kemudian aku bawa tidur siang, masyaAllah gak pernah tidur siang senikmat dan senyenyak tadi, kemudian badan pun terasa jadi lebih ringan, Alhamdulillah.
Kemudian, selain keunggulan yang ada, pastinya Theragran-M ini halal. Oya untuk harga di sekitaran Medan, 1 strip dihargai 19K dan bisa dibeli di apotek langganan kita. Jadi kepikiran ntar kalau ada rencana nge-trip, multivitamin seperti Theragran-M ini pas banget ada di pouch obat-obatan selama perjalanan. Wah, menikmati perjalanan dalam keadaan sehat pasti jauh lebih menyenangkan dan berkesan.
Semangat sehat!
Disclaimer : Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.
11 Comments. Leave new
Wah, Mbak Zee ini usahanya untuk memberikan yg terbaik buat putranya top banget ya.. belajar ke mana-mana. Aku juga pengen kayak gitu.. tapi belum kesampaian. Huhuhu.
Btw semoga semua resolusinya tercapai ya, Mbak ๐
Aamiin makasi ya mb Diah ^^
Teknik smart ini aku baru tau, sepertinya bagus juga cara kaya gitu di coba ya.. Sukses untuk resolusinya mba
Dengan teknik smart ini plan apapun jd terukur ya kan mb ^^ gak grabak grubuk *apasihinibahasanya
Beughhh..8 posisi sekaligus? Berat bener ini mbak kalau gak di-manage dengan baik.
Yes Mb Andy, beraaat huhu T_T
Wah..terbayang bagaimana kesibukan yang dijalankan sehari-hari…pasti heboh dan seru sekali. Semoga resolusinya tercapai ya mbak…aamiin..
SEmoga tercapai resolusinya ya Mba, aamiiin ๐
Banyak juga impian selama setahun ya.
Sama sih, saya juga 3 hal itu: Anak terurus, Makanan Terhidang, Rumah bersih.
So. Semangat ya mba.
Mantap bunda resolusinya!
Saya pun jadi teringat dengan tumpukan rapi buku-buku yang ada di kosan. Sedang menunggu untuk dibaca. Semoga resolusi "rajin membaca" bunda tercapai ya ๐
mba keren ih resolusinya,,, semoga terwujud ya mba. apalagi untuk aku yang sebagai bloggernya.. semangaaaattt terus ngeblognya ya mba