Perempuan itu tidak menangis ketika kekasihnya meninggalkannya
Tidak pula berlinang airmata ketika dunia sedang mengkhianatinya
Ia menyimpan dukanya di bawah bantal, yang tak pernah mengeluh mendengar
curahan hatinya setiap malam
Perempuan itu enggan berduka ketika cinta diam-diamnya memilih hati
selainnya
Tidak pula bersedih ketika semua pinangan berakhir di kata TIDAK
Ia memilih menganggap semua itu alur maju hidupnya, indah yang akan datang
pada waktunya
Perempuan itu tetap tersenyum, pun bila hatinya tergores ribuan luka
Ia mungkin sudah lupa bagaimana rasanya merayakan kesedihan
Atau menertawakan kedukaan
Dia hanya tahu, dia sedang diberi waktu
Untuk lebih mengerti dirinya
Untuk lebih mencintai hidupnya
Perempuan itu hanya menangis ketika merasa jauh dariNya
Merasa lemah tanpa rangkulanNya
Karena dia sadar, dia melalaikan titahNya
Perempuan itu mulai menangis saat ia mulai goyah ketahanannya
Enggan bersandar pada kekuatanNya
Tidak sepenuhnya yakin pada ketetapanNya
===== end =====
goresan pena mb Fitri Gita Cinta
http://www.facebook.com/#!/gitacinta/notes