-->
FLPers with Mbak Sinta (dok. pribadi) |
Hafizh Ibrahim dalam
syair-nya, seorang ibu adalah sekolah, apabila engkau persiapkan dengan baik
berarti engkau telah mempersiapkan sebuah generasi yang harum. Lalu ketika
seorang Napoleon Bonaparte ditanya, โBenteng manakah di Prancis yang paling
kuat?โ. Napoleon menjawab, โPara Ibu yang baikโ.
syair-nya, seorang ibu adalah sekolah, apabila engkau persiapkan dengan baik
berarti engkau telah mempersiapkan sebuah generasi yang harum. Lalu ketika
seorang Napoleon Bonaparte ditanya, โBenteng manakah di Prancis yang paling
kuat?โ. Napoleon menjawab, โPara Ibu yang baikโ.
http://www.biography.com/people/napoleon-9420291 |
Itulah sekelumit
kalimat pembuka tentang Ibu bagi beberapa tokoh besar dunia. Nah, di Indonesia,
setiap tahunnya ada tanggal khusus yang ditetapkan sebagai Hari Ibu Nasional, terkait
dengan tanggal tersebut banyak lembaga atau institusi yang mengadakan acara,
entah itu berupa lomba masak, ritual membasuh kaki ibu atau juga Talkshow di
kampus-kampus.
kalimat pembuka tentang Ibu bagi beberapa tokoh besar dunia. Nah, di Indonesia,
setiap tahunnya ada tanggal khusus yang ditetapkan sebagai Hari Ibu Nasional, terkait
dengan tanggal tersebut banyak lembaga atau institusi yang mengadakan acara,
entah itu berupa lomba masak, ritual membasuh kaki ibu atau juga Talkshow di
kampus-kampus.
Seperti halnya Universitas Muslim Nusantara
pada tanggal 22 Desember 2013 lalu sukses mengadakan Talkshow Hari Ibu dengan
mengundang Anwar Sadat (perwakilan Rektor UMN) dan Sinta Yudisia ( Seorang Ibu
Rumah Tangga, Penulis Nasional dan juga Calon Psikolog Handal serta Ketua Umum
FLP Pusat)
pada tanggal 22 Desember 2013 lalu sukses mengadakan Talkshow Hari Ibu dengan
mengundang Anwar Sadat (perwakilan Rektor UMN) dan Sinta Yudisia ( Seorang Ibu
Rumah Tangga, Penulis Nasional dan juga Calon Psikolog Handal serta Ketua Umum
FLP Pusat)
Acara berlangsung
lancar dan ramai, ramai peserta perempuan maksudnya hehe, meskipun pagi kota
Medan sempat diguyur hujan, namun tak menyurutkan langkah untuk hadir menjemput
ilmu #asseeekk
lancar dan ramai, ramai peserta perempuan maksudnya hehe, meskipun pagi kota
Medan sempat diguyur hujan, namun tak menyurutkan langkah untuk hadir menjemput
ilmu #asseeekk
Langsung saja ke TKP,
๐ yang paling ditunggu adalah saat Sinta Yudisia in action, berikut beberapa poin penjelasan seputar Hari Ibu ^_^
๐ yang paling ditunggu adalah saat Sinta Yudisia in action, berikut beberapa poin penjelasan seputar Hari Ibu ^_^
>>> Ternyata
sejarah dibalik penetapan Hari Ibu Nasional dilatarbelakangi dari istri Bung
Karno, Dewi Sartika yang hendak membangun sekolah istri. Dewi Sartika merasa,
untuk jadi istri ternyata gak mudah, benar-benar learning by doing, nah dengan adanya sekolah istri, setiap istri
diharapkan bisa berdikari J
sejarah dibalik penetapan Hari Ibu Nasional dilatarbelakangi dari istri Bung
Karno, Dewi Sartika yang hendak membangun sekolah istri. Dewi Sartika merasa,
untuk jadi istri ternyata gak mudah, benar-benar learning by doing, nah dengan adanya sekolah istri, setiap istri
diharapkan bisa berdikari J
>>> info lain
lagi yang daku dapat adalah, aku baru tahu kalau telinga adalah indra yang
pertama kali diciptakan Allah sejak anak di dalam kandungan, itu sebab, kalimat
tauhid diperdengarkan.
lagi yang daku dapat adalah, aku baru tahu kalau telinga adalah indra yang
pertama kali diciptakan Allah sejak anak di dalam kandungan, itu sebab, kalimat
tauhid diperdengarkan.
>>> Di
sela-sela penyampaian, Mbak Sinta menuturkan cerita bahwa, ia punya teman yang
telah berkeluarga dan memiliki satu anak, keluarga tersebut menanamkan aqidah
anaknya sejak dini sekali, anak mereka laki-laki, dan memang sejak sebelum
melahirkan sang suami memang rajin ke masjid, saat anak mereka berusia dua
tahun, mereka sepakat untuk rutin membawa sang anak ke masjid meski awalnya
direspon dengan teriakan, jeritan, dan tangisan, tapi lambat laun malah anaknya
sendiri yang ketagihan untuk sholat berjamaโah di masjid ๐ Subhanallah
sela-sela penyampaian, Mbak Sinta menuturkan cerita bahwa, ia punya teman yang
telah berkeluarga dan memiliki satu anak, keluarga tersebut menanamkan aqidah
anaknya sejak dini sekali, anak mereka laki-laki, dan memang sejak sebelum
melahirkan sang suami memang rajin ke masjid, saat anak mereka berusia dua
tahun, mereka sepakat untuk rutin membawa sang anak ke masjid meski awalnya
direspon dengan teriakan, jeritan, dan tangisan, tapi lambat laun malah anaknya
sendiri yang ketagihan untuk sholat berjamaโah di masjid ๐ Subhanallah
>>> lalu ada
penjelasan tentang poin bahwa ada saat seorang ibu menjadi decision maker dan contributor dalam keluarganya. Artinya, suami
tetap imam sang istri dalam hal agama dan beberapa hal lainnya, tapi istri bisa
menjadi decision maker bagi suami
yang butuh arahan tentang suatu permasalahan, dengan begitu suami tidak merasa
direndahkan marwahnya, tetap ada sopan santun, disinilah seni komunikasi antar
pasangan dipergunakan.
penjelasan tentang poin bahwa ada saat seorang ibu menjadi decision maker dan contributor dalam keluarganya. Artinya, suami
tetap imam sang istri dalam hal agama dan beberapa hal lainnya, tapi istri bisa
menjadi decision maker bagi suami
yang butuh arahan tentang suatu permasalahan, dengan begitu suami tidak merasa
direndahkan marwahnya, tetap ada sopan santun, disinilah seni komunikasi antar
pasangan dipergunakan.
>>> Sebelum ke
point ibu adalah decision maker, ada
poin yang menjelaskan tentang Westernisasi
vs Modernisasi. Banyak peserta
yang ditanya arti modern itu apa, dan rata-rata jawabannya pragmatis sekali
T,,T apa mahasiswa sekarang sepragmatis itu ya? :O saat kemodernan seseorang
diukur dari merek dan tipe HP serta ada tidaknya orang memiliki HP di zaman
sekarang. โJadi, Rasulullah bukanlah orang yang modern lah ya?โ celetuk Mbak
Sinta membuka pikiran peserta. Yang perlu dipahamkan adalah pengertian dari
modern itu, modernisasi adalah melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Itโs simple, right? Kalau sekarang gak menerapkan makna dari modernisasi itu,
alamatlah kita akan tergerus waktu, karena hampir semua produk westernisasi itu memiliki misi agar kita
menyia-nyiakan waktu yang ada :O naudzubillahi
min dzalik
point ibu adalah decision maker, ada
poin yang menjelaskan tentang Westernisasi
vs Modernisasi. Banyak peserta
yang ditanya arti modern itu apa, dan rata-rata jawabannya pragmatis sekali
T,,T apa mahasiswa sekarang sepragmatis itu ya? :O saat kemodernan seseorang
diukur dari merek dan tipe HP serta ada tidaknya orang memiliki HP di zaman
sekarang. โJadi, Rasulullah bukanlah orang yang modern lah ya?โ celetuk Mbak
Sinta membuka pikiran peserta. Yang perlu dipahamkan adalah pengertian dari
modern itu, modernisasi adalah melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Itโs simple, right? Kalau sekarang gak menerapkan makna dari modernisasi itu,
alamatlah kita akan tergerus waktu, karena hampir semua produk westernisasi itu memiliki misi agar kita
menyia-nyiakan waktu yang ada :O naudzubillahi
min dzalik
>>> Dan
terakhir adaah pernyataan yang cukup Jleb! ๐
apa standar sukses orangtua dalam mendidik anak? Hayooo apa? Dan standar
suksesnya adalah saat anak komitmen untuk taat dan patuh pada Allah dan Rasul Nya,
standar yang amat sangat tinggi dan beban pertanggungjawabannya cukup berat
apalagi di zaman sekarang ini. Yuk, jadi ibu dan ayah yang tangguh ^_^
terakhir adaah pernyataan yang cukup Jleb! ๐
apa standar sukses orangtua dalam mendidik anak? Hayooo apa? Dan standar
suksesnya adalah saat anak komitmen untuk taat dan patuh pada Allah dan Rasul Nya,
standar yang amat sangat tinggi dan beban pertanggungjawabannya cukup berat
apalagi di zaman sekarang ini. Yuk, jadi ibu dan ayah yang tangguh ^_^
Kalau dari penyampaian
Bapak Anwar Sadat sendiri tak kalah berbobot dan ceria juga bersebab banyak joke segar yang mengalir dari lisan si
bapak untuk mencairkan suasana, inti dari sesi Bapak Anwar Sadat adalah, porsi ayah dan
ibu adalah sama, tak beda, ibarat mau belah kelapa dengan belah apel, parang
dan pisau, sama-sama berfungsi membelah, tapi mana yang lebih cocok? Kelapa
dibelah dengan parang, apel dibelah dengan pisau. Nah begitu pula kedudukan
ayah dan ibu dalam keluarga bagi anak-anaknya.
Bapak Anwar Sadat sendiri tak kalah berbobot dan ceria juga bersebab banyak joke segar yang mengalir dari lisan si
bapak untuk mencairkan suasana, inti dari sesi Bapak Anwar Sadat adalah, porsi ayah dan
ibu adalah sama, tak beda, ibarat mau belah kelapa dengan belah apel, parang
dan pisau, sama-sama berfungsi membelah, tapi mana yang lebih cocok? Kelapa
dibelah dengan parang, apel dibelah dengan pisau. Nah begitu pula kedudukan
ayah dan ibu dalam keluarga bagi anak-anaknya.
Wallahuโalam, Semoga
Bermanfaat. Selamat Hari Ibu! ^_^
Bermanfaat. Selamat Hari Ibu! ^_^
http://blog.littlepicklepress.com/2012/05/happy-mothers-day.html |