Buku : The Coffee
Memory
: Riawani Elyta
: Bentang Pustaka
: 226 Halaman
terkadang tidak melihat situasi, ia bisa datang begitu saja lalu menarik kita
untuk hidup bersama di dalamnya, kadang ia bisa pergi agar kita dengan leluasa
menata masa depan. Dan pilihan terakhir yang dipilih Dania.
beserta Andro, suaminya, mendadak membuat hidup Dania tak sama lagi, Andro meninggal. Dania pun menjalani hari-hari tanpa Andro
dengan mengenang segala hal tentang Andro. Andro sang barista hebat, racikan
kopinya tak ada yang bisa menandingi, pun kini perlahan-lahan aroma kopi
racikan Andro menjauh.
suatu pagi, seketika Dania bangkit dari tidur, Sultan, anak semata wayangnya
mengantarkan segelas kopi yang aromanya mengingatkan ia pada suaminya.
Ternyata, Mama Dania yang membuatkan, dengan cara itu akhirnya sang Mama bisa
menegur Dania untuk bangkit dan meneruskan usaha kafe kopi sepeninggal Andro,
Katjoe Manis.
http://sydneyvsmelbourne.wordpress.com/category/coffee/ |
meneruskan usaha kafe kopi suaminya, karena untuk masalah manajemen, Dania tak
pernah berurusan tapi sekarang, Dania-lah decision
maker alias bos di Katjoe Manis. Meski tertatih, dengan bantuan Ratih,
pegawainya, Katjoe Manis berdenyut kembali. Dania mengawalinya dengan membuka
lowongan untuk barista, pengganti Andro, di Katjoe Manis. Dari sekian banyak pelamar,
Dania menjatuhkan pilihan pada Barry. Barry adalah sosok barista misterius, keputusannya melamar di Katjoe Manis setelah
mapan menjadi barista di sebuah coffee shop ternama membuat Dania
penasaran.
http://www.dgupost.com/news/articleView.html?idxno=42 |
Selain Barry yang membuat Dania
penasaran, ternyata membangun usaha kafe kopi susah-susah gampang, Dania harus
menghadapi tawaran menggiurkan dari abang iparnya, belum lagi pertumbuhan pesat
dari kafe kopi itu sendiri di Batam yang membuat Katjoe Manis terancam tutup,
apalagi sejak ia tahu Pram, sahabat kentalnya di SMA juga mendirikan usaha kafe
kopi di lokasi yang sama. Konflik demi konflik dalam membangun bisnis ini terus
dilalui Dania, hingga siapa yang sangka, malam itu, gedung Katjoe Manis
terbakar, disusul Sultan, jantung hatinya, menderita Demam Berdarah. Menghadapi
itu semua, mampukah Dania bertahan? Siapa Barry sebenarnya? Haruskah Dania
menerima cinta Pram dan tawaran bisnis lain yang lebih menggiurkan oleh abang
iparnya?
yang Kental
http://bloomingedelweiss.blogspot.com/2010/05/kisah-sebutir-biji-kopi.html |
sedang naik pamor saat ini, terbukti dari banyaknya usaha kedai kopi, kafe kopi
yang berdiri bak cendawan di musim hujan, termasuk dalam karya sastra pun kopi
tetap menarik di angkat sebagai objek cerita. Diantaranya Dee atau Dewi Lestari,
dengan buku kumpulan cerpennya berjudul Filosofi kopi dan sekarang dalam
kemasan Whatโs your Flavour? Penerbit
Bentang Pustaka mengangkat tema kopi untuk dijadikan bahan cerita dan
mengalirlah kisah The Coffee Memory dari
tangan dingin seorang Riawani Elyta.
http://blog.seattletimes.nwsource.com/coffee/2009/12/ |
Di dalam Filosofi Kopi, Dee dalam sekali menguak makna yang
terpendam dalam tiap seduhan dan tegukan kopi dari kisah Ben yang maniak kopi,
sedangkan dalam kisah Dania dengan
Katjoe Manis-nya dalam The Coffee Memory,
selain menawarkan sensasi kopi yang mengalir ke tenggorokan, tapi juga
bagaimana seorang freak kopi terlibat
di dalam proses penyajian kopi berkualitas tinggi di sebuah kafe atau kedai
kopi, dan itu baru namanya pecinta kopi dan tidak sekadar penikmat kopi. Jadi The Coffee Memory melengkapi Filosofi
Kopi.
sampai pada taraf penikmat kopi dan sudah lama ingin membuka usaha kedai kopi,
novel yang kovernya bertaburan biji kopi ini bisa dijadikan alternatif untuk
menambah wawasan Anda sebelum menggeluti usaha tersebut. Lika liku perjalanan
Dania dalam membangun Katjoe Manis cukup inspiratif. Quote-quote disetiap awal pembukaan bab, berisi tips-tips keren
tentang bagaimana seharusnya membuka dan menjalankan bisnis coffee shop. Berbisnis tidak harus menjadikan seseorang tunduk patuh pada kebiasaan,
kecenderungan, dan teori yang berlaku umum. (Hal. 63)
dengan penulisan nama Katjoe Manis, menurut ejaan lama โtjโ adalah c, berarti
Katjoe Manis dibaca Kacu Manis, padahal berdasarkan penjelasan pengarang
tentang latar belakang penamaan kafe kopi tersebut adalah saat Andro mendapati Dania menghirup aroma kayu
manis (hal. 28) dan jadilah kafe tersebut dinamakan Katjoe Manis, dan penulisan
seharusnya pun jika ingin mengambil ejaan lama biar kental rasa retronya menjadi
Kajoe Manis.
ini layak dibaca dan dikoleksi, sangat inspiratif sekali untuk yang hendak
menambah pengetahuan tentang kopi dan untuk yang berkecimpung di usaha coffee shop. Selamat Membaca, Selamat
Menyeduh dan Menikmati Kopi Terbaik Anda, serta Selamat Berbisnis Coffee Shop.
http://www.lovefood.com/journal/features/12254/become-the-perfect-home-barista |
#Tulisan ini diikut sertakan dalam Lomba Review Novel Love Flavour? Series oleh Bentang Pustaka DL: 30 Des 2013
2 Comments. Leave new
Thank you reviewnya, keren ada gambar2nya:-) good luck ya:-)
sama-sama mbak ๐ wuaahh langsung direspon sama penulisnya *jadi malu* sukses terus karyanya ya mbak