Aku cukup kaget melihat perubahan yang terjadi pada komposer, Tya Subiakto. Sesekali aku mengikuti perkembangan artis tanah air sih, jadi ceritanya suatu malam aku duduk-duduk sambil browsing terus yang mengarah untuk lihat youtube.
Nah biasa kalau buka youtube, aplikasinya menawarkan untuk menonton video lain, sehingga saat scroll-scroll, hap, ketemu rekaman tayangan Sarah Sechan di Net TV yang ngobrol dengan Tya Subiakto.
Terkejut banget saat Tya tampil di Sarah Sechan, sumpah langsing banget ckckc. Dari beratnya 92 kg berhasil menurunkan berat badan sebanyak 40kg. WOW! Padahal setiap kali selintas melihat kemunculannya di televisi, aku suka komen โwah ni tipe orang yang gampang naik berat badannyaโ, persis kayak artis penyanyi satu jam saja, Audy, istri dari Iko Uwais, *kok gue tau banget yak haha.
Audy pernah diwawancarai apalagi zaman dia putus nyambung dengan mantannya Tyo Nugros, anggota grup band Dewa, *hafal ya Sis, generasi tahun 90-an pasti wkwkw, beneran deh dulu aku aktivis penonton infotainment, sekarang mah tobat huhu.
Audy kalau udah putus, pasti bawaannya makan melulu, yang berimbas kepada berat badannya, tapi kalau dilihat, Audy lebih lucu kalau gemukan yak hehe.
Begitulah sekelumit anggapanku terhadap segenap fenomena artis dan berat badannya. Sekarang ngobrolin berat badan aku yuk, wkwkw, semoga masih meneruskan baca postingan ini ya hehe.
Zaman masih remaja dan gadis, berat badanku susaaah banget naik. Perlu disebutkan merek suplemen apa yang belum aku coba? Semua sudah hampir aku coba, tapi tetap aja berat badanku segitu doang, kisaran 37-38 kg, pernah lagi mendekati angka 35kg huhu.
Sampai akhirnya banyak komen berdatangan, โkok tetap imut ajaโ, โkok makin kecilโ, โkok makin kurus?โ, dan kok-kok lainnya. Rasanya aku pengen nyontek trik ngebalas mereka yang usil banget mengomentari fisik orang lain ala Sarra Risman,
โLo kurus banget sih sampai keliatan tulang beginiโ
โYoi, kadang kalo lagi lowong, biasanya gue nyambi jadi papan penggilesanโ
HAHA
Atau kalau ada orang yang komen kita gemukan, mari balas begini,
โZee, lo gemukan banget ya sekarang?โ
โIya nih sebelas duabelas sama kuda nil, ketiup angin dikit udah nge gelindingโ
Alternatif jawaban kedua
โIya nih, nyium aroma menu di restoran padang aja, berat badan gue langsung nambahโ
BAHAHA
Jadi itu flash tips bila kita dibully ya Sis, intinya tetap berprasangka baik dengan segala komen yang mungkin buat gak nyaman, lalu balas dengan cara semakin menghinakan diri wkwk, dijamin manjur deh, membuat suasana cari juga kan yak ^^
Sampai akhirnya aku pasrah, jika sudah begini jatah berat badan dari sononya, mau gimana lagi, nikmatin dan disyukuri saja. Lagian ada orang gemuk yang justru ingin kayak aku, meski makan banyak, lambung tipe truk pasir, tetap aja langsing, bahkan ada yang niat pengen transfer lemak ke aku haha, *ya kalik bisa
Kemudian aku pun menikah, yang kata orang, kalau menikah ntar bisa buat gemuk, hmm, semoga ya. Setahun aku menikah, belum nampak kali, masuk tahun kedua dan keempat. Alamak, begini rasanya kalau udah duduk, payah berdiri lagi, lalu bisa pula bokongku beradu dengan bokong mamak mertua kalau sedang berpapasan di dapur. Aku hendak ambil piring, dengan posisi berlawanan, emak ingin menyendok nasi dari penghangat nasi. Main bola lima menitan sama si kecil pun, awak udah ngos-ngosan. Belum lagi tiap nimbang, angka pada timbangan digital itu malah bertambah banyak.
MasyaAllah, begini rasanya gemuk itu yah!
Tapi, bila berat badanku bertambah dan bisa diistilahkan gemuk, apakah keadaan ini menyehatkan? Bahkan olah raga aja jarang -_-โ
Diet, Haruskah?
Dalam suatu kesempatan, aku pernah mengikut event seputar kolesterol dilanjutkan dengan pembahasan pola hidup sehat yang dibawakan oleh dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK (K) seorang ahli gizi ternama.
Baca juga : Melek Kesehatan Jantung Melalui Gerakan Jantung Sehat
Beberapa artis Indonesia menjadikan dr. Ida sebagai konsultan gizi dan semacam penasihat untuk mengatur serta menjaga berat badan artis agar tetap ideal dan proposional.
Zaman sekarang banyak bermunculan program diet, mulai dari diet golongan darah, hingga diet keto dan mayo.
Sebenarnya itu semua harus diikuti gak sih?
Nah, jawaban dr. Ida cukup menenangkan dan mencengangkan, untuk menurunkan berat badan, hindari cara instan. Jaga pola makan dan rajin berolahraga, itu saja kuncinya.
Singkat, padat, dan cadas sekali jawaban Bu Dokter.
Dan sama halnya seperti yang dilakukan Tya Subiakto, berawal dari peristiwa ia tidak sanggup berdiri saat namanya dipanggil seseorang, dan riwayat kesehatan keluarga yang memiliki penyakit diabetes serta diagnosa dokter bahwa Tya mengidap Fatty Liver, semacam penyakit dimana lemak telah menyelimuti liver sehingga liver tidak berfungsi dengan baik. Tya pun memutuskan untuk diet sehat.
Kebiasaan buruk yang berkaitan dengan profesinya, seperti makan gorengan sambil kerja, ngemil ini ngemil itu tak ada hentinya. Ia tinggalkan dan ubah dengan menjalankan gaya hidup sehat selama satu tahun setengah. Oleh dokter ia disarankan untuk berjauhan dulu dengan gorengan, minyak, santan dan gula.
โAwal-awal merasa tersiksa gak?โ Tanya Sarah Sechan yang seolah mewakili ke kepoan akuh
Ternyata Tya menerapkan enam hari full menjalankan program dietnya, nah pada hari ketujuh ia merayakan โcheating dayโ yang artinya all you can eat on that day wkwkw. Seru juga ya diet ala Tya ini. Gak tersiksa banget gitu meskipun diet.
Karena pola makan yang lumayan ekstrim itu secara lagi dieman dengan yang minyak, santan dan gula, bahkan nasi bok, untuk olahraga sendiri, Tya menerapkan yang ringan saja. Seperti threadmil 15 menitan setiap hari, yoga, dan olahraga sederhana yang bisa dilakukan di rumah dengan alat seadanya.
Diet sehat yang dibarengi olah raga ini membantu banget dalam mengencangkan kulit juga loh, agar kalau jadi nih kurusannya, lemak di kulit kemarin itu gak membuat kulit bergelambir ^^
Sepertinya apa yang dilakukan Tya tampak mudah ya, yang susah dan berat adalah konsistennya, teteup mah ya.
Pola Makan Sehat Ala Tya Subiakto
Lalu, waktu satu setengah tahun itu ia isi menu pagi dengan terapi minum perasan jeruk lemon langsung gak pakai dicampur air putih, hal ini bertujuan untuk menghilangkan racun dalam tubuh. Ya Allah, aku ngebayangin betapa sepetnya minum air lemon tanpa kamuh eh tanpa air putih, huhu tapi demi diet ya.
By the way, terapi minum air lemon ini juga harus atas sepengetahuan dokter sih menurut aku. Karena ada orang yang punya riwayat asam lambung, nah itu gimana? Gak bisa sembarangan terapi ini juga kan yak?
Lalu Tya minum air putih 3 gelas, baru kemudian mengonsumsi tomat, wortel, nanas, pepaya, dan apel, kesemuanya di jus dan dibuat dalam porsi 1 mug, lalu diminum bergiliran. Hmm…tips ini berguna banget biar kita gak keblenger juga ya kalau mengonsumsi sayur dan buah itu dalam keadaan utuh, huhu. Total Tya setiap paginya mengonsumsi 5 mug jus sayuran dan buah yang berbeda. Oke bingit menu diet Tya di pagi hari ya, hmm.
Sedangkan menu siang dan malamnya, tetap no nasi tapi lauk pauknya diolah dengan pilihan tiga cara, dikukus, direbus dan dibakar.
Saluuut banget sama Tya dan memang hasilnya memuaskan ya, Tya tampak lebih segar dan awet muda *_*
Pola Makan dan Hidup Sehat Ala Nufazee
Mungkin dalam menjalankan pola makan sehat belum seekstrim Tya, habisnya belum sanggup untuk berjauhan dengan nasi huhu.
Tapi aku dan Aa adalah pasangan yang peduli dan mendukung banget gerakan hidup sehat. Dulu waktu menjalan program hamil, kami konsisten jaga pola makan, sekarang entah kenapa semakin lalai, efeknya berat badan menambah, perut mengalami kemajuan yang signifikan, dan ngerasa banget, baru sebentar joged-joged sama si kecil, emaknya udah engap huhu.
Makanya ini mau mulai lagi diet.
Yeay!
Slim & Fit : Partner Diet Kamu
Hari gini hidup mudah banget, diet aja bisa dibimbing loh hehe, seperti tagline-nya Slim & Fit, Partner Diet Kamu.
Slim & Fit adalah susu tinggi protein dan serat yang bermanfaat banget dalam melengkapi program diet kita. Namun, susu ini tidak untuk dikonsumsi oleh anak dibawah 5 tahun, busui dan bumil ya. Lagi pula lagi hamil dan menyusui pun gak bisa diet, yes!
Berikut kandungan lengkap dari Slim & Fit
Nah, seperti yang aku sebutkan di awal, diet bukan berarti mengurangi porsi makan, tapi menjaga pola makan. Dari yang selama ini piring kita dikuasai oleh karbo, ketika diet, porsi sayur dan buah lebih dibanyakin.
Lebih jelasnya aku jembrengkan jadwal diet yang dianjurkan adalah sebagai berikut,
Jadwal diet udah mulai diterapkan, barengi dengan olahraga. Olahraganya gak perlu yang pake alat berat juga sih, wkwkw yang ringan asal konsisten.
Kemudian lengkapi dengan minum susu. Ada beberapa orang yang diet gak minum susu sama sekali, tapi menurut aku minum susu tetaplah penting. Kalau kebutuhannya untuk diet, susu protein dan serat cocok jadi partner, seperti Slim & Fit.
Aku udah cobain Slim & Fit yang coklat dan vanilla. Aku minum di pagi hari dan dibarengi dengan makan buah, masyaAllah, memang merasa kenyang dibuatnya, bahkan lihat nasi aja aku ogah, seperti ada signal yang mengirimkan pesan ke otak untuk cuekin nasi dulu, tapi kalau lihat buah, aku ngiler bukan main *_*
Dan ternyata menurut penelitian, warna dalam makanan kita mempengaruhi nafsu makan juga.
Balik lagi ngebahas Slim & Fit, produknya dikemas dalam kotak. Satu kotak berisi 6 bungkus Slim & Fit sachet. Jadi praktis dibawa kemana dan dikonsumsi dimana saja, membuat program diet lantjar jaya.
Dalam kemasan bercorak merah dan putih, Slim & Fit perkotaknya dibandrol 74K, kalau di Supermarket Irian Marelan, Medan.
Jika kesulitan mencari Slim & Fit di tempat kita tinggal, bisa pesan online di official store-nya, KALBE Store. Apalagi lagi ada diskon 20% untuk pembelian minimal 3 box Slim & Fit dengan menggunakan unique code
fauziah20
Hayuuuk belanja mumpung diskon, dan berasa banget kalau kita minum Slim & Fit saat sahur, puasa jadi gak berasa puasa, senantiasa fit selalu, dan jelang lebaran, tetap slim, gak begitu LEBAR-an hihi, soalnya godaan lebaran banyak, cyin.
Untuk mengetahui info seputar diet sehat, cus kepoin akun sosmed Slim & Fit yah,
IG : @slimfitid
FB : SlimnFitDietSolution
Web : slimandfit.co.id
Semoga bermanfaat, semangat sehat untuk keluarga kita!